XXIX. EROS

4.5K 466 47
                                    

--Noir--(EROS)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--Noir--
(EROS)













Chapter XXIX



“DIMANA TAEYONG!!”. teriak yuta yang kini berjalan mengikuti jaehyun dari belakang. --kali ini jaehyun pergi kuliah sendiri lagi, karena taeyong harus fokus untuk menyembuhkan luka di kepalanya.

Mendengar itu jaehyun menggeram kesal; giginya menggertak. Ia berbalik dan langsung mencengkram kerah baju yuta yang membuat pria itu sedikit terangkat. Mata tajamnya begitu menusuk “kau benar-benar menggangguku, brengsek!” namun itu tidak membuat yuta takut sama sekali--

“aku ingat kau pernah bilang, kau bukan teman taeyong bahkan berlagak seperti tak mengenalnya tapi apa yang kulihat sekarang kau sangat dekat dengannya bahkan seperti pahlawan membelanya” yuta tertawa remeh “kau membuatku jijik jaehyun”

Buaaghh.. jaehyun mendaratkan pukulan keras ke wajah yuta sampai ia terhempas, pipinya lebam dan bibir nya sobek “jangan kira aku takut menghajarmu hanya karena kita di kampus” ucap jaehyun ia memandang tajam yuta yang masih tersungkur mengelap darah dari bibirnya.

Saat ini keduanya memang berada di kampus namun tidak berada di tempat yang ramai.

“cuih.. apa sebenarnya hubunganmu dengan taeyong!?” tanya yuta tegas

jaehyun mengangkat sebelah alisnya “sepenting apa pertanyaan itu harus kujawab, kenapa kau begitu penasaran dengan semuanya. --Kau melewati batas, mengganggu kehidupan pribadi orang!!” sungutnya.

Yuta berusaha bangkit, tinjuan dari jaehyun tidak main-main. “pertanyaan itu sangat penting” balas yuta. Jaehyun menatapnya datar “jika aku menjawabnya apa yang kudapat?” tanya jaehyun

“aku akan berhenti mengganggumu” jawab yuta

Jaehyun masih memberikan tatapan datar; nanar matanya masih terlihat kesal, ia menghela nafasnya pelan “yang jelas dia bukan temanku” jawaban jaehyun masih sama namun jawaban itu tidak membuat yuta puas

"Kau anggap pertanyaan ku ini lelucon?"

"Tidak"

Jaehyun berjalan mendekat, mencengkram pundak yuta keras “ketahuilah batasanmu” kata jaehyun memperingatkan. “jangan membuat dirimu sendiri lelah dan terlihat menyedihkan. Kau terlalu banyak menduga” --sambungnya

Setelah mengatakan itu, jaehyun pergi meninggalkan yuta yang memandangnya dengan tatapan penuh benci “teman dia bilang, kau bagaikan monster dimata taeyong!! mata ketakutannya saat itu tak bisa berbohong“ gumam yuta pada dirinya sendiri.









.
.

“jadi dia berkata seperti itu?”

“ouch!” rintih yuta saat doyoung mengelap pipi dan bibirnya dengan kain basah.

NOIR | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang