LXX. One-Way Thinking

1.7K 275 14
                                    

--NOIR--(One-Way Thinking)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--NOIR--
(One-Way Thinking)









Telat banget upnya, sorryy










Chapter LXX

Ketiga; yuta yeri dan doyoung pergi ke rumah sakit tempat lucas di rawat. Mereka dapat kabar terbaru jika lucas sudah sadar.

Sebelumnya dokter telah menjelaskan bahwa lucas mengalami blast lung. Yakni kondisi yang mengacu pada memar paru yang parah. Ini juga menjadi hal yang harus diperhatikan bagi para korban ledakan yang selamat.  Gelombang kejut dari ledakan dapat memberi tekanan pada organ bagian dalam, menimbulkan kerusakan atau memar pada paru-paru.

blast lung bisa menjadi penyebab kematian paling umum di antara mereka yang selamat dari ledakan awal” ungkap sang dokter

Tanda-tanda dari blast lung sendiri bisa terlihat dari awal sejak terjadi ledakan, tapi bisa juga baru muncul 48 jam setelah ledakan. Tanda blast lung dikarakterisasi dengan tiga rangkaian gejala yakni , apnea (berhentinya otot pernafasan), bradikardia (detak jantung lambat, dan hipotensi (tekanan darah rendah). Organ tubuh lainnya seperti gendang, telinga, otak, mata, dan saluran pencernaan juga bisa terkena dampak oleh gelombang kejut ledakan.

Namun dalam kasus lucas kali ini, keajaiban masih menyertainya. Ia masih diijinkan untuk hidup dan selamat. Setelah sempat mengalami detak jantung lambat lucas perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dan kondisinya terus membaik. Walaupun ia sempat mengalami koma beberapa hari namun detak jantung lucas semakin hari semakin normal dan kondisinya terus membaik . Mungkin ini karena semangat hidup lucas yang tinggi.

Lucas memang mengalami memar pada parunya, namun tak separah yang diperkirakan. Yang parah justru luka-luka di luar tubuhnya, selain itu kepala lucas juga sempat terbentur keras.

______

CKLEK..

“silahkan” seorang perawat mengantarkan tiga orang itu ke ruang tempat lucas dirawat.

“terimakasih” ucap yuta.

Yuta, yeri dan doyoung melangkah pelan memasuki ruangan. Masing-masing dari mereka membawa parsel untuk lucas. Jungwoo yang menyadari kehadiran mereka langsung menoleh dan menyapa dengan senyuman.

Sedangkan lucas, sibuk menatap ke luar jendela. Merasakan angin sepoi-sepoi yang masuk.

Lucas bersandar di tempat tidurnya, dengan kepala, kaki dan lengan yang diperban. Ketiga teman yang datang menjenguknya memandangi wajahnya yang terlihat begitu tenang.

NOIR | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang