XIX. 3 Kepribadian

5.7K 568 16
                                    

--Noir--(3 Kepribadian)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--Noir--
(3 Kepribadian)

CHAPTER XIX

Jaehyun berjalan menghampiri johnny yang sedang bersiap latihan basket "hari ini aku tidak ikut, aku tidak enak badan" jelas jaehyun pada johnny memberikan alasan kenapa dia tidak bisa ikut latihan lagi kali ini.

"bro, kau tidak ikut lagi? Kau jarang sekali latihan beberapa hari ini" keluh johnny pada sahabatnya itu, jaehyun memang sudah jarang berlatih bersamanya dia selalu pulang lebih awal. Jaehyun juga menghabiskan waktu dengan seorang temannya saat jam istirahat . Itu membuat johnny sedikit bingung, jaehyun tidak seperti itu biasanya karena ia adalah orang yang hampir tidak pernah menghabiskan waktunya dengan seseorang, memang sepenting apa orang itu sampai jaehyun ingin terus bersamanya.

Taeyong menunggu jaehyun yang masih asyik mengobrol di pinggir lapangan, ia memandang tak bergerak ke arah keduanya.

"jangan bilang karena dia bro?" tunjuk johnny ke arah taeyong, karena sejak tadi taeyong tak berhenti menatap keduanya membuat johnny berpikir ia agak aneh.

"tidak, aku memang tidak enak badan"

"baiklah..baiklah.. by the way, manis juga pria yang bersama mu itu" celoteh johnny memandangi taeyong yang tampak manis dimatanya . Ini pertama kalinya Johnny melihatnya karena ini pertama kalinya juga taeyong masuk kuliah lagi. Sebenarnya johnny menggoda seperti itu hanya ingin mengetes jaehyun dan melihat responnya .

Tak disangka respon jaehyun cukup mengejutkannya, pria pucat itu mencengkram bahu johnny kuat "fokus saja dengan basketmu, aku akan segera kembali saat merasa lebih baik". Johnny melirik lalu menyingkirkan tangan jaehyun dari bahunya "oke bro, get well soon"

"kau berhutang cerita padaku" ucap Johnny menuntut cerita dari jaehyun, ia memegangi pundaknya yang lumayan sakit karena cengkraman jaehyun, pria pucat itu serius ingin menghancurkan bahunya.

Sungguh tindakan yang berlebihan.

"kau akan mengetahuinya segera" jawab jaehyun

"hmp. Sudah pasti itu pacarmu" gumam johnny pelan pada dirinya sendiri.

Jaehyun mengambil motornya yang terpakir tak jauh dari lapangan basket dan taeyong mengikutinya dari belakang. "jaehyunnie, bukankah lebih baik latihan basket aja?" tanya taeyong.

Menyodorkan sebuah helm jaehyun tak menjawab pertanyaan taeyong, ia tetap fokus pada motornya. Sebelum melesat pulang jaehyun berhenti sebentar menyapa johnny "duluan.."

"yak.. hati-hati" lambai johnny

.
.

Diperjalanan keduanya hanya diam tak satupun yang memulai pembicaraan, taeyong ingin memulai tapi dia bingung mau ngomong apa sedangkan tadi saja dia bertanya jaehyun tak menjawab. Belum lagi jaehyun pernah bilang dia tidak terlalu suka orang yang banyak bicara.

NOIR | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang