XLV. Revealed

2.2K 369 21
                                    

--NOIR--(Revealed)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--NOIR--
(Revealed)








Publish ulang..










Chapter XLV

Tim B melakukan penggeledahan di rumah jaehyun seperti yang telah ditugaskan, para warga sekitar tampak ramai mengerumuni; penasaran dan para polisi membentuk barisan agar warga tidak mengganggu proses penggeledahan.

*Rumah jaehyun ditutupi garis polisi*





>>>

Lucas telah mengamankan jaehyun dan taeyong , keduanya dibawa ke kantor polisi atas arahan lucas. Sedangkan yuta dan doyoung pergi kerumah jaehyun menyusul tim B

*Lucas menelepon yuta*

"Halo.."

“yuta, mereka sudah dibawa ke kantor polisi, kau dimana sekarang?” tanya lucas

“aku menuju rumah jaehyun” jawab yuta

“baiklah, aku kesana”

Tit.

Para mahasiswa tampak heboh melihat proses penangkapan jaehyun, bagaimana tidak-- aksi aparat kepolisian ini bisa dibilang terlalu mencolok karena melakukannya di kampus. Membuat para mahasiswa penasaran sekaligus bingung mengapa jaehyun ditangkap. Karena selama ini jaehyun dikenal sebagai anak populer yang tidak pernah bermasalah di kampus, dan ia cukup berprestasi dalam basket.

“permisi, saya boleh tau kenapa jaehyun di tangkap?” tanya seorang mahasiswi yang kebetulan berada tak jauh dari lucas

“maaf saya tidak bisa memberitahukannya, saya tidak punya wewenang” jawab lucas

“emmm..”

“saya permisi dulu” pamit lucas menyusul tim b kerumah jaehyun.

Sementara Yeri yang merupakan anggota organisasi jurnalistik didesak oleh banyak orang untuk membuat berita menghebohkan ini segera-- apalagi Yeri sempat terlihat membawa taeyong keluar kelas sebelum taeyong diamankan. Namun untuk pertama kalinya Yeri menolak tugas ini , wanita dengan rambut hitam gelombang itu lepas tangan dan benar-benar tak mau membahas berita ini.






>>> Sesampainya lucas

Keadaan di sekitar rumah jaehyun sangat ramai orang-orang berkerumun seperti sedang demo di depan gedung DPR.

“permisi..permisi.. mohon maaf, ibu bapak tolong jangan menghalangi jalan” tegur lucas.

Lucas memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam rumah milik tersangka, semua orang berpencar; tampak sibuk masing-masing, ia menatap sekitar mencari yuta--

NOIR | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang