"MAA!"
"MAMAA YUHUUUU.."
"MAMA IQBAL YANG PALING CANTIK SEKOMPLEEEK.."
"MAMA DIMANAAAA.."
"YUHUUU MAMAAAA.."
Sang mama yang diharap tak kunjung menyaut, yang ada malah bi Sella dengan setelan memasaknya menghampiri Iqbal.
"Ada apa, den?" tanya Bi Sella.
"Eh bibi. Mama kemana, bi? Dari tadi Iqbal teriakin kok gak ada?"
Bi Sella nampak mengingat-ingat pesan nyonya nya tadi siang. "Oh iya bibi baru inget, nyonya tadi siang pergi ke rumah temannya yang namanya Mia kalau gak salah. Nyonya cuma pesan kalau den Iqbal pulang katanya gak boleh kemana-kemana."
Iqbal mengerucutkan bibir, "Ih mama kok ngeduluin sih. Yaudah deh, bi, makasih infonya. Iqbal ke kamar dulu ya."
"Iya den, silahkan. Kalau lapar itu bibi udah masakin bakso ayam kesukaan den Iqbal. Nanti kalau mau makan bibi angetin dulu ya."
Iqbal mengangguk kemudian berlalu ke kamarnya.
❄️❄️❄️❄️❄️
"Alan.."
"Iya, ma?", Alan yang merasa terpanggil langsung nongol didepan sang Mama.
Mia menoleh, "Sini, nak. Adekmu mana?"
"Anna? Ada dikamar. Paling lagi main game."
"Tolong panggilin, sekalian abangmu juga. Bilang waktunya makan bareng." pinta Mia.
Alan mengangguk lalu pergi ke kamar Anna terlebih dahulu.
*tok-tok
Setelah terdengar suara dari sang adik yang mempersilahkannya masuk, Alan pun membuka pintu. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah kamar adiknya yang terlihat sangat berbeda dari biasanya."Kamu apa-apaan ini, dek?! Kenapa baju-bajunya diberantakin gini sih." ujar Alan dengan mata melotot. Bagaimana tak kesal? Baju-baju berserakan dimana-mana. Ini bukan Anna banget.
Yang punya kamar tetap sibuk mengobrak-abrik lemari tampa peduli kalau baju-baju yang ia lempar terkena wajah sang kakak. "Gapapa. Anna lagi nyari baju doang."
Alan terperangah, "Nyari baju apa? Udah terusin nanti aja, mama udah manggil. Cepet turun kalo gak mau diomel."
Alan pun bangkit lalu berjalan keluar hendak menuju ke kamar sebelah.
"Mama nyuruh ngapain?" tanya Anna tiba-tiba. Alan berhenti sejenak lalu menjawab tanpa menoleh. "Makan."
Setelah itu Alan tak terlihat lagi karena sudah masuk ke kamar Leon.
❄️❄️❄️❄️❄️
Sang tamu yang ditunggu akhirnya datang, bersamaan dengan Alan dan Leon yang baru menuruni tangga. Mia menyambut sang tamu dengan keramahannya, sedangkan Alan menatap tamu mamanya dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA dan IQBAL
Teen FictionApa jadinya jika cewek gamers yang super dingin dipasangkan dengan cowok pecicilan? Terlihat mustahil. Tapi mungkin bisa saja mereka bersatu. Anna sang ratu es, harus pindah sekolah. Tapi ia memilih jurusan yang lumayan ekstrim untuk perempuan-perem...