⚠️CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR SENDIRI⚠️
"Gue nggak mau punya cewek yang kerjaannya cuman gaya depan kamera." Kata Genta dingin.
"Kenapa?" Tanya Vee serius.
"Gue nggak suka kalau cewek gue jadi bahan orang lain." Sahut Genta sambil menghem...
JANGAN LUPA UNTUK SHARE CERITA INI YAA DAN KOMEN LIKE JUGAA❤️
STAY SAFE SEMUANYA YAA❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Aku bisa seperti sekarang bukan karena nama orang tuaku, tapi karena usaha, niat, doa, dan juga dukungan dari keluargaku-
Lavender Auristella Sebastian, putri pertama dari keluarga yang tersohor. Ayahnya yang merupakan dari keluarga Sebastian dan Ibunya dari keluarga Ajax. Kedua keluarga yang sangat disegani oleh pebisnis dunia.
Lavender atau sering disapa Vee ini merupaka Model papan atas dari umurnya 10 tahun, karena sering melihay ibunya bergaya didepan kamera membuatnya tertarik dalam dunia Model.
Bahkan dia merupakan salah satu model termuda dengan bayaran yang hampir setara dengan model dewasa lainnya.
***
Blitz kamera menyorot kedatangan seorang model ternama, Lavender Auristella Sebastian. Suasana bandara yang awalnya tenang menjadi ricuh karena kedatangannya, Vee datang ke Indonesia karena perintah papanya yang menyuruh untuk ikut menetap di Indonesia. Papanya takut jika putri satu-satunya akan mengikuti pergaulan bebas di Inggris.
Sekitar 15 bodyguard ayahnya membantu untuk membuka jalan agar Vee bisa melewati kerumunan orang-orang yang menunggunya. Vee sesekali melambaikan tangannya kearah fans yang memanggil namanya.
Vee terkenal dengan model yang ramah kepada para penggemarnya, sering kali Vee mengadakan fans meeting gratis untuk para penggemarnya ataupun mengirim food truck di acara yang dibuat oleh para penggemarnya.
Vee sudah berada di dalam mobilnya yang berisi adik kembarnya. "Wih, si super model yang akhirnya pulang ke Indonesia." Kata Jarvis bercanda.
"Thank you kalau lo mengakui gue sebagai supermodel." Kata Vee sombong.
"Geli gue," Kata Jarvis.
"Keenan, kangen ih." Kata Vee memeluk lengan adiknya dari samping. Vee duduk di kursi penumpang depan jadi cewek itu bisa memeluk adik kembarnya dengan leluasa.
Keenan langsung mengecup lembut kepala kakaknya. "Mama sama papa nunggu kakak dirumah, jadi kita aja yang jemput." Kata Vee agar kakaknya tidak salah paham.
"Okey, Mama udah chat aku tadi." Kata Vee.
"Eh, sama aku nggak kangen apa, Kak?" Kata Jarvis kesal.
"Kangen juga." Kata Vee langsung menghadap kebelakang untuk bisa memeluk adiknya.
***
HAIIII SEMUANYAA INGET LOH SELALU TAATI PROTOKOL BIAR BISA CEPET-CEPET UNTUK BERAKTIFITAS❤️
TERIMAKASIH UNTUK SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA CERITA INIII, SAYANG KALIAN SEMUANYAAA
JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN SOSIAL MEDIA AKU YAA
