AWAL

28.6K 3.7K 430
                                    

"Eughh..." Lenguh seorang gadis yang sedang berada di atas brankar Rumah Sakit. Dan sesekali ia mengerjap ngerjapkan matanya melihat sekeliling. Asing fikir nya. Kini perhatian nya teralih karena melihat tangannya yang sedang di infus.

"Tangan gue kok beda? Perasaan tangan gue item deh napa sekarang jadi putih? Oh mungkin karena efek di infus kali ya? Tapi kok gue pake kutek ya? Perasaan gue gak bisa makain kutek deh mana warna ungu lagi" Bingung Anzela.

"Terus sekarang kok gue di rumah sakit? Seinget gue terakhir kali gue makan cilok deh. Sialan tu cilok, niat mau nyari yang murah malah bikin gue isdet." kesal Anzela pada cilok malang itu.

Anzela meraba raba wajahnya, kok ada yang beda fikir nya. Ia melihat sekeliling dan kebetulan ada cermin di sampingnya. Ia langsung mengambil cermin itu.

"WTF, i-ini gue? K-kok beda" shock Anzela melihat pantulan wajahnya di cermin, ia bukan melihat wajah nya melainkan melihat wajah yang asing baginya. Ia menyimpan kembali cerminya lalu ia kembali melihat tangannya yang bergetar.

"A-apa jangan jangan gue bergaransi, eh bertransibusi, eh apa namanya" ujar anzela linglung.

"Ber transmigrasi" sahut orang entah siapa.

"Nah Iyah itu, ber... " anzela membulatkan matanya tadi siapa yang nyahut? Kok serem sih. Ia melihat ke kanan dan ke kiri tapi ia tidak menemukan siapapun.

"Gue di atas" ucap orang itu.

Anzela mendongkakan kepalanya melihat ke atas.

"ASTAGHFIRULLAH, KUYANG NGAMBANG eh KUYANG TERBANG" teriak Anzela histeris ketika melihat MEY yang udah isdet alias K.O alias meninggoy.

"Sekate Kate loh! Cantik cantik gini disebut kuyang, gue Mey, Meyriska aulia Aghata! " kesal kuyang Mey. Xixixi canda kuyang.

"Tunggu roma" teriak Anzela dramatis. Ia melihat Mey secara instens.

"Kok muka lo mirip gue? Eh mirip raga yang di tempati gue?" ucap polos Anzela polos polos pengen nampol.

"Ya gue emang lu, lu kan gue" ucap Mey dengan nada berbelit belit. Anzela mengerutkan keningnya. Sungguh tidak mengerti dengan semua yang terjadi pada dirinya.

"Heh, kuyang jelek! Lo kalau ngomong gak usah berbelit belit deh lier aing  (pusing gue) " kesal Anzela pada hantu cantiknya ini.

"Heh monyet! Lo yang tolol! Udah tau lo ber transmigrasi ke tubuh gue masih aja nanya muka kita sama! Itukan muka gue" sewot kuyang Mey.

"Yaudah sih santai kaga usah ngegas"ucap Anzela cengengesan. Mey hanya memutar bola matanya malas.

" oh Iyah gue cuman mau bilang, selama lo jadi gue lo harus sabar ya soalnya"ucapan nya terjeda. Lalu ia menghembuskan nafas, eh ngapain ngembusin nafas kan udah gak punya nafas.

"Soalnya semua orang benci sama gue kecuali orang tua gue, alika(sahabatnya) dan bi ijah, abang abang gue benci sma gue" lirihnya. Anzela menatap sendu Mey. Malang sekali hidupnya kenapa gak pindah ke Bandung aja fikir nya.

"Jadi, gue minta tolong sama lo, ubah pandangan orang terhadap gue, dan tolong balaskan dendam gue tehadap chika cewe PPA(Polos Polos Asu) karena dia, gue meninggal. Okey thanks bye gue mau pergi sebentar lagi mami papi bakal datang kesini" ujar mey sedetik kemudian ia menghilang.

Belum lama dari itu, benar saja orang tua Mey datang.

"NAK KAMU UDAH SADAR? GIMNA ADA YANG SAKIT? ATAU KAMU MAU APA? MAU MINUM? MAU BUAH? MAU MANGGA? MAU RUJAK? MAU MOTOR? MAU MANSION? MAU MOBIL? MAU HOTEL? OH GAK MAU YAUDAH" teriak mami Mey heboh.

"Udah sih mi diam! Kasihan tuh Mey puyeng dengerin teriakan kamu" ucap papi Mey

"Hhhe maaf pih soalnya mami seneng banget mey udah sadar" ucap mamih cengengesan.

Sedangkan Anzela hanya tersenyum kikuk melihat sepasang suami istri yang kini akan menjadi orang tuanya.

Hayy readerss jadi gmna? Terusin gak? Jangan lupa tinggalin jejak ya😚satu vote dari kalian satu pahala juga buat kalian mungkin Hhhe🤭pokoknya tinggalin jejak yah
Babay😘

BERSAMBUNG

TransmigrationMey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang