dua tiga

9.3K 1.4K 336
                                    

Jam pelajaran ke tiga mey sengaja membolos karena mood nya yang sedang hancur.

Bagaimana tidak hancur coba? Seharian ini ia tidak bertemu farel, jam istirahat pertama ia juga tidak bertemu Farel di kantin maka dari itu, mey berinisiatif pergi ke kelas Farel siapa tau ada yekan? Tapi nihil Farel tidak ada.

Mey bertanya pada teman sekelas Farel tapi teman sekelas Farel menjawab. "Farel gak ada, hari ini dia alfa" gitu katnya.

Untuk membuat mood nya kembali normal ia pergi rooftop untuk menenangkan dirinya.

Mey duduk di atas pembatas rooftop.

"Farel kemana ya?" gumam mey, ayolah sekarang dia sedang overthinking takut terjadi apa-apa sama Farel.

"Kebayang gak kalo gue di ghosting? Baru dua hari pacaran masa di ghosting" ucap mey. "Emang dari awal salah gue sih napa langsung Terima aja, pdkt an aja kaga" lanjutnya.

Mey menggelengkan kepalanya. "Gak gak mungkin Farel gitu" gumamnya.

Mey terus melamun di keterdiamannya. Hingga lamunan nya terganggu karna ada orang yang menepuk bahunya.

Mey mendongkak. Lalu memutar bola matanya malas. "Chika? Ngapain lo kesini? " tanyanya dengan nada tak bersahabat.

Chika duduk di samping Mey. Lalu melirik kearah Mey yang juga sedang melihat nya kemudian ia tersenyum tipis.

"Gue mau izin" ucap chika melihat keatas langit.

Mey mengerutkan keningnya. "Izin apa?izin bunuh diri? Silahkan gak bakal gue halang-halang" ucap Mey sinis.

Chika terkekeh kecil. "Lo tau gak kenapa gue bunuh arga" tanya chika lalu melirik kearah Mey.

Mey yang mulai tertarik dengan arah pembicaraan dia menyahut. "Kenapa? " tanya Mey penasaran.

Chika menghembuskan nafas kasar.

"Dia orang pertama yang ngambil mahkota gue" ucap chika tersenyum miris.

Mey memelototkan matanya. "Lo fikir gue percaya? Arga gak mungkin kaya gitu" ucap Mey tak Terima.entahlah ketika chika bilang seperti membuat moodnya makin hancur, mungkinkah perasaan Mey yang asli?

Chika menghembuskan nafasnya gusar.

Flashback on

Jam menunjukkan pukul 10 malam, entah kenapa chika merasakan lapar. Karena kebetulan di rumahnya sedang tidak ada makanan ia pergi ke mini market terdekat.

Ketika chika sedang berjalan ia kebetulan melihat arga yang berada di pos.

Chika mengerutkan keningnya. "Arga" gumamnya.

Chika menghampiri Arga, "Arga" ucapnya. "Lu mabuk? " lanjutnya.

"Mey Mey" racau Arga.

Chika mentap sendu kearah Arga ia tahu Mey dan Arga sedang ada masalah.

"Lo pulang ga, gue anter ya" ucap chika, lalu chika mengangkat tubuh Arga lalu ia papah.

TransmigrationMey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang