sebelas

20K 3K 809
                                    

Follow dulu baru baca, tapi terserah si🤣.

Kalau ceritanya kurang seru, garing, gak nyambung, terus tulisan nya gak rapi, aku minta maaf se besar besarnya.

Happy baca

Kini alika dan mey sedang berada di cafe matahari.

"Maaf mba, apakah saya bisa bertemu dengan pemilik cafe ini? " tanya Mey pada pelayan cafe.

Pelayan cafe tersebut melihat secara instens ke arah Mey dan alika.

"Mba, nya siapa ya? Dan mau apa bertemu dengan pemilik cafe ini? " tanya pelayan itu.

"Saya ada urusan. Saya tanya sekali lagi apakah saya bisa bertemu dengan pemilik cafe ini?" ucap Mey dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Pelayan tersebut menganggukan kepalanya.

"Boleh, tunggu sebentar. Saya panggilin" ucap pelayan tersebut lalu berlalu meninggalkan Mey dan alika.

"Yaudah kalo gitu, kita duduk dulu yu" ajak Mey lalu berjalan meninggalkan alika.

"Eh Mey" teriak alika yang berhasil menghentikan Mey yang sedang berjalan.

Mey membalikan badannya melihat kearah alika yang terlihat seperti sedang gelisah.

"Kenapa? " tanya Mey heran.

"Mmm, gueee ke toilet dulu ya bay" ucap alika cepat dan langsung berlari meninggalkan Mey.

Mey terkekeh kecil, ada saja kelakuan sahabatnya itu.

....

Alika sudah berada di depan toilet mengantri.

"Anjim banget dah, udah kaga kuat gue pengen pipis, eh harus ngantri dulu" ucap alika kesal.

Hingga akhirnya antrian terakhir selesai membuat alika lega. Ketika alika ingin masuk kedalam toilet suara ibu ibu menghentikan nya.

"Eh, dek dek! " panggil ibu ibu tersebut.

"Apasih bu, saya udah gak kuat nihh" ucap alika terlanjur kesal.

"Saya duluan ya dek" ucap Ibu ibu tersebut. Alika memelototkan matanya.

"Gak bisa gitu dong bu. Saya udah antri daritadi, ibu juga antri dong lihat di belakang juga pada antri" ucap alika kesal.

Ibu ibu itu melihat kearah belakang. Memang banyak yang antri.

"Saya duluan ya dek saya mau pipis" ucap ibu ibu tersebut.

"Lah, saya juga mau pipis bu. Ibu kira saya mau mabar ML gitu? " ucap alika kesal sambil menahan  pipisnya yang sudah terasa di ujung.

"Ibu duluan dong dek, ibu kan lebih tua dari kamu. Kamu harus ngalah dong"ucap ibu ibu itu sewot.

" pengen pipis aja banyak cobaannya, gimana mau nikah nanti"batin alika.


"Yang ada nih bu, ibu yang ngalah. Masa, udah tua tapi pikirannya kaya anak kecil. " ucap nya. "Malu sama upin ipin dong bu, masih kecil tapi udah ngerti sama yang namanya antrian. Gak kaya ibu . Ya gak temen temen" teriak alika pada semua orang yang sedang mengantri.

TransmigrationMey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang