dua belas

19.6K 3K 1.3K
                                    

Hay guys jangan lupa follow aku supaya gak ketinggalan notifikasi, tapi terserah si gak maksa😆

Sekali lagi kalo misalnya ceritanya kurang seru, garing, tulisannya gak rapi aku mohon maaf sebesar besarnya. Dan kalo misalnya cerita aku ada kesamaan dengan cerita lainnya aku mohon maaf mungkin itu kebetulan.

Happy baca

......

Kini Mey dan alika sudah berada di sekolahnya. Memang tadi Mey dan alika berangkat bareng untuk mengatur rencana.

Mey dan alika melewati kooridor banyak pasang mata melihat sinis ke arah Mey.

"Berhenti ngeliat gue kaya gitu, kalo kalian masih sayang sama mata kalian" teriak Mey dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Semua orang yang melihat sinis kearah Mey memalingkan wajahnya takut.

Prok

Prok

Prok

Suara tepuk tangan Nina. You know Nina? Baca aja di part sebelumnya. Semua pasang mata melihat ke arah suara tersebut termasuk Mey dan alika.

"Wah, ada orang gak tau malu,nih.Masih punya urat malu lo Sekolah disini? Setelah semua aib lo terbongkar? "Ucap Nina terdengar mengejek dan melemparkan poto ke arah Mey.

Di dalam poto tersebut berisi editan yang menunjukan Mey sedang bermain di club.

"Jadi, gak salahkan yang gue bilang? Lo itu jalang Mey" teriak Nina.

Semua pasang mata tertuju pada mey dan Nina.

Alika sudah membuka mulutnya untuk membentak Nina, tapi mey menahan.

Mey menarik nafasnya. "Jadi, ini yang di maksud bang galang" batin mey.

Flashback on

Drtt drtt drtt

"Siapa sih nelepon malam malam gini, kaga ngerti apa lagi bocan juga" ucap Mey kesal lalu ia mengambil handphone nya.

"Bang galang? " gumamnya.

"Hallo" ucap Mey.

"Hallo baby girl, abang mau ngomong sesuatu" ucap galang di sebrang sana.

"Ngomong apa ya bang? Kok kaya serius gitu? " ucap Mey heran.

"Besok, di sekolah kamu, bakal ada sesuatu yang menguras emosi mu. Jangan  gegabah dalam menghadapi masalah" ucap galang.

"Sesuatu? Sesuatu ap-" ucapnya terpotong karena galang memutuskan teleponnya sepihak.

Tut.. Tut.. Tut.. Suara kentut.

Flashback off

Mey menarik nafasnya dalam lalu tersenyum smirk.

"Apa kata lo? Malu? Gak salah dengarkan gue? " ucap Mey.

"Kata kata itu harusnya buat lo nina! Modal wajah pas pasan sama sekolah jalur beasiswa aja belagu mau ngebully orang.gak malu tuh?" Ucap mey smirk.

TransmigrationMey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang