TransmigrationMey [HIATUS]

Tujuh Belas

Yuhuu i'm kembali.

Happy bacaa

🔫🔫🔫

Kini Mey sudah berada di rumah. Ia berinisiatif untuk pergi ke kamar Dean. Untuk memarahinya karena sudah meninggalkannya.

Brak

Brak

Brak

Mey mendobrak pintu kamar Dean dengan tidak santainya seperti orang yang sedang kesurupan.

"Woi monyet, buka panto siah! mun hente, ku aing dobrak nepika rusak!" teriak Mey memakai logat Sunda.

Ceklek

Dean membuka pintu kamarnya. Terlihat lah Mey yang wajahnya sudah memerah seperti babi.

"Apasih lo Marah marah. Pms? " tanya Dean jengah.

"Iya, gue emang pms? Mau apa lo?" ucap Mey sewot.

Dean menelan salivanya susah payah.

"Mampus, gorila betina ngamuk" batin dean

"Kenapa lo ninggalin gue hah? Gara gara lo ya gue jadi malu, lo tau gak? Tadi mens gue bocor terus, Farel liat terus dia bilang selai stroberi? Coba lo fikirin gimana malu nya gue? Serasa gue pengen ganti kulit tau gak. Gu-" ucapan Mey terpotong karena Dean menyimpan jari telunjuknya di bibir Mey.

"Sttt, diem atau gue cium? " ucap Dean dengan suara beratnya.

Mey menipiskan bibirnya.

"Harusnya lo tu berterimakasih sama gue" ucap Dean. "Karena rencana kita udah berhasil." lanjutnya.

Mey melotot, dan Dean pun tersenyum.

"Serius lo? " tanya Mey.

"Yoi" ucap Dean.

"Terus kok lu masih disini? Kenapa gak siapin acaranya? Kan ntar malam acaranya" ucap Mey.

"Dih, males banget gue. Tenang,gue udah suruh orang buat persiapannya. So, kita tinggal santuy santuy aja" ucap dean

Ting nong

Ting nong

Bel rumah Mey berbunyi.

" siapa? "Tanya Deon. Yang tiba tiba keluar kamar.

Mey mengangkat bahunya tidak tahu.

" mana gue tahu"ucap Mey. "Gue liat dulu"lanjutnya.

Lalu Mey berlalu meninggalkan Dean dan deon.

" bebep guee ikutt"teriak Dean seperti banci lalu pergi meninggalkan Deon.

Sedangkan Deon hanya mampu mengelus dadanya sabar karena tingkah kembarannya itu.

🔫🔫🔫

"Iya, iya sabar napa" teriak Mey yang sudah mendekat ke arah pintu.

Ceklekk