Bian
Sewaktu aku membuka pintu di ruangan ku. Tiba-tiba Nara muncul di hadapanku. Dia pun kaget dan terjungkal ke belakang. Aku pun meraih pinggangnya agar dia tidak terjatuh.
Pandangan kami bertemu, dan menatapnya.
" Ternyata dia cantik juga " ucapku dalam hati
" Pak, bisa saya berdiri " ucap Nara
Aku menegakkan tubuh Nara dan menetralkan pikiranku.
" Ehem, kita mulai bimbingannya sekarang " ucapku
" Iya pak " ucap Nara
Nara
Gara-gara kejadian tadi, aku tidak bisa konsentrasi di bimbingan ini.
" Untuk judul kamu kurang bagus " ucap pak Bian
" Lho kata pak Yudi itu bagus pak " ucapku
" Itu kan kata pak Yudi, bukan saya " ucapnya
" Sudah buat judul susah-susah malah kurang bagus " ucapku dalam hati
" Cari judul yang beda dari yang lain " ucapnya
" Buat judul lagi memakan waktu yang lama pak " bantahku
" Nanti saya bantu " ucapnya
" Beneran pak " ucapku tersenyum lebar
" Hem " ucapnya
Ponselku berdering
" Nomor siapa lagi ini " ucapku dalam hati
" Maaf pak saya, boleh mengangkat telfon " tanyaku
" Silakan " ucapnya
Aku pun mengangkat telfon
" Hallo " sapaku
" Hallo, ini Nara ya " suara wanita
" Iya, saya Nara. Maaf ini dengan siapa " tanyaku
" Saya mamanya Bian " ucapnya
Kenapa mamanya pak Bian telfon aku
" Ah iya tante " ucapku
Aku melirik pak Bian yang fokus pada kertas yang dia pegang
" Bisa bantu saya " pintanya
Mau nolak nggak sopan di terima jadi serba salah.
" Tante minta bantuan apa " tanyaku
" Tolong nanti sore kamu ikut Bian ya " ucapnya
" Tapi tan " ucapku
" Tante harap kamu datang ya " ucapnya
" Iya tante " ucapku
" Makasih Nara " ucapnya
" Sama-sama tante " ucapku
Tak berselang lama ponsel pak Bian berdering.
" Iya ma " ucapnya
..........
" Tapi ma " ucapnya
...........
" Iya ma " ucapnya
Pak Bian mematikan ponselnya
" Kamu tadi di telfon mamaku " tanyanya
" Iya pak " ucapku
" Selesai bimbingan kamu ada jadwal " tanyanya
" Tidak ada pak " ucapku
" Kamu nanti ikut saya " ucapnya
" Kenapa harus saya sih pak " ucapku
Pak Bian menatapku dan berkata ....
" Kenapa harus tanya saya, tanya saja sama mama saya " ucapnya
" Ihhhhh ... gimana sih. Rasanya ingin kabur saja " ucapku dalam hati
-----------
Oke fix aku sekarang sudah di dalam mobilnya pak Bian. Aku melirik pak Bian namun di fokus dengan nyetirnya.
" Kalau mau yang kamu bicarakan, bicara saja " ucapnya
" Kita mau kemana pak " tanyaku
" Kamu juga nanti tau " ucapnya
Setelah 1 jam, kami pun tiba di sebuah butik. Dia depan butik terlihat wanita cantik yang menghampiri mobil pak Bian. Pak Bian keluar dari mobilnya dan memeluk wanita itu. Aku pun ikut keluar dari mobil pak Bian.
" Kak Bian " sapa wanita itu sambil memeluk
" Apa kabar kamu dek " tanya Bian.
" Aku baik-baik saja kok kak " ucap wanita itu
Wanita itu melihatku dan aku oun tersenyum kepadanya.
" Kak Nara " tanyanya
" Lha kok dia tau namaku " ucapku dalam hati
" Ini adikku namanya Lyly " ucap pak Bian
" Lyly " ucapnya sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman
" Nara " ucapku
" Kak Nara, yuk masuk " ucap Lyly
Lyly menggandeng tanganku lalu masuk ke butik. Pak Bian pun mengikuti kami dari belakang.
" Kak Nara coba deh pakai baju ini " ucap Lyly
Aku melongo begitu lihat dress yang sangat bagus, warnanya merah marun.
Aku pun mencoba dress itu. Pegawai butik membantuku memakaikannya." Sudah, hem mbak cantik sekali " ucap pegawai butik
Pegawai itu keluar ruangan dulu dan aku mengikutinya dari belakang.
" Wah ... kak Nara cantik banget " ucap Lyly
Pak Bian yang melihatku sampai tidak berkedip. Aku langsung berdehem.
" Ehem " ucapku
Pak Bian sadar dari lamunannya.
" Gimana kak bagus tidak " Lyly bertanya ke pak Bian
" Bagus " ucap pak Bian memegang lehernya
" Oh ya, mbak di butik ini ada sepatu hell " tanta Lyly
" Ada mbak, ayo saya tunjukan " ucap pegawai butik
Aku dan Lyly mengikuti pegawai butik itu. Begitu banyak sepatu hell di sini. Mataku seakan di manjakan anek sepatu.
" Emmmm, ah pakai yang ini " Lyly
Lyly memilih sepatu yang senada dengan bajuku.
" Perfect " ucap Lyly
" Bagus ? " tanyaku
Lyly mengacungkan 2 jempol.
" Tinggal merias wajah " ucap Lyly
Aku bingung sebenarnya aku mau di bawa kemana. Apa aku di culik .... Tidakkkkk
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Bian ( Tamat )
Romance" Dosen yang aneh " ucap Nara " Pasti dia akan menjadi milikku " ucap Bian