"adek mark" seorang anak kecil berusia 8 tahun menggoyangkan lengan adiknya yang hanya tertawa menunjukkan gigi susu nya.
"adek mark mau minum susu?" Mark hanya mengangguk antusias, menendang nendang udara di depannya.
"Kak jae, abang minta tolong" jaehyun yang sedang bermain puzzle kala itu kemudian berlari ke arah abangnya dengan semangat.
"Kakak jagain adek nya dulu sebentar ya, abang mau bikin susu buat adek. Kakak mau dibawain apa?"jaehyun kecil yang hanya memakai celana bergambar spider man tanpa berpakaian hingga membuat perut gembul nya terlihat.
"Loti" ujar nya yang belum bisa mengucapkan huruf r dengan fasih. Taeyong tertawa gemas kemudian mencubit pipi gembil milik jaehyun yang dibalas tawa renyah dari balita itu.
"Ya udah abang ambil. Jae disini sama adek. Jangan dinakalin adek nya ya" jaehyun hanya mengangguk angguk kemudian berjalan berpindah duduk di samping bayi mark yang masih terus mengoceh sesekali menanggapi ocehan bayi itu.
Taeyong kemudian keluar dari kamar adiknya dengan botol susu di tangannya. Beranjak menuju dapur untuk membuat susu bagi si bungsu yang sebentar lagi menjadi abang. Begitupula membawa sebuah cookies yang ada di rak bagian atas.
"Taeyong" taeyong yang sedang menyiapkan dot menoleh. Melihat ibunya yang datang sambil mengusap perutnya yang sedang hamil adik baru nya lagi.
"Iya ma?" Jawabnya manis. Turun dari kursi karena sebelumnya ia harus naik ke rak paling atas tempat biasa ibunya menyimpan susu bagi jaehyun dan mark.
"Mama kenapa di sini? Mama harus di kasur" ujar taeyong mendekat ke arah ibu nya. Ibunya tersenyum mengusap rambut taeyong pelan.
"Taeyong di panggil papa di kamar nya, sayang. Papa udah nungguin tuh" ujar sang ibu pelan. Mata besar dan bulat taeyong mengerjap lucu. Mengangkat dot di tangannya.
"Tapi taeyong lagi bikin susu buat adek mark" protes nya, ia tidak ingin adik nya menangis karena haus dan merepotkan ibu nya yang sedang hamil itu.
"Biar mama yang bikin. Kamu udah ditunggu papa tuh" ujar sang mama.
"Ngga apa apa? Jae juga titip cookies" ujar taeyong. Sang ibu mengangguk.
"Biar mama yang bawa. Abang ke kamar papa dulu ya? Udah ditunggu" bocah tampan berusia 8 tahun itu kemudian mengangguk, meletakkan botol susu di meja makan dan berjalan dengan riang menuju lantai dua, tempat papa nya sudah menunggu di kamar.
Mengetuk pintu yang masih tertutup, taeyong masuk selepas di perbolehkan masuk oleh sang papa. Sepertinya sang papa baru selesai mandi, masih memakai handuk.
"Papa, ada apa panggil taeyong?" Tanya nya sambil duduk di kasur. Apa yang akan si perintahkan oleh sang papa? Tidak biasanya.
"Taeyong anak tampan papa anak penurut kan?" Taeyong mengangguk ragu melihat sang papa yang mendekati dirinya.
"Sekarang coba buka baju taeyong, taeyong kan anak penurut nya papa" dan hari itu, dunia taeyong telah berubah. Masa kecil nya tidak akan pernah sama dengan teman yang lain.
Sementara sang ibu berjalan membawa cookies dan susu untuk kedua putranya. Berjalan melewati kamar suaminya, melirik sekilas
"Jae, ini cookies nya" jaehyun yang sedang mengajak mark berbicara yang dibalas ocehan tidak jelas dari bayi 6 bulan itu.
"Kok mama, abang?" Tanya nya mempertanyakan keberadaan di mana abang kesayangannya berada. Sang ibu tersenyum.
"abang lagi sama papa, jadi mama yang bawa cookies ini buat jae" jaehyun kecil hanya mengangguk, mengulurkan tangannya untuk mengambil cookies kemudian memakan nya walau sedikit belepotan sementara mark, anak itu asik meminum susu nya sambil sesekali menendang ke udara kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMANTE
Fanfiction"bubu sayang kalian semua. Di rumah jangan bandel, nurut sama kakak. Pulangnya nanti bubu bawain makan" -taeyong "Bangun, udah jam 7 atau kakak bawa selang air ke atas?" -jaehyun "Mas sama adek udah jangan ribut terus. Bubu sama kakak belum pulang...