Hari ini, tepat 1 juli. Pukul 00.01. taeyong yang sedang bekerja di depan laptop nya terpaksa menutup pekerjaan nya karena sebuah panggilan video masuk melalui laptop nya.
"HAPPY BIRTHDAY BUBU" keempat adiknya bersorak begitu melihat wajah taeyong. Taeyong tertawa melihat kerusuhan adiknya yang sedang memegang kue di depan layar.
Ini ulang tahun taeyong yang ke 26, tapi taeyong tidak bisa merayakan dengan keempat adik nya karena dia ada pekerjaan yang sangat penting dan tidak bisa ia tinggalkan di jepang.
Ia sudah berada di jepang dua hari yang lalu. Rapat rapat dan rapat, itulah yang ia hadapi selama dua hari belakangan. Meninggalkan adik adik nya yang bersedih karena hari bahagia nya tidak bisa ia rasakan bersama sama seperti tahun lalu.
"Bubu, jangan ngelamun" tegur mark melihat taeyong menatap mereka di layar. Dengan mata yang berkaca-kaca, mengusap wajah mereka dari balik layar. Ia ingin pulang, memeluk keempat orang yang selalu menyambut kepulangan nya dengan wajah ceria dan celotehan yang cukup membuat lelahnya hilang.
"bubu ngga ngelamun kok" elak taeyong, menunduk agar keempat adik nya tidak melihat nya menangis.
"bubu jangan sedih, ini ulang tahun bubu. Bubu harus senang. Tidak apa apa ya kita merayakan seperti ini dulu? Besok kalau pulang kakak bilang mau jalan jalan ke waterpark yang disana sekalian ke taman bermain bareng bareng" bukannya diam, taeyong malah semakin menangis. 26 tahun ya?
"bubu baik baik aja" bohong, mereka tau taeyong sedang berbohong. Walau penerangan hotel tempat taeyong yang sedikit redup, mereka masih bisa melihat taeyong yang menangis dalam senyum nya. Bukan. Ini bukan tangis kesedihan. Mereka tau itu. Bahkan jaehyun pun ikut berkaca kaca, jeno yang memegang kacamata hanya tersenyum. Mencoba terlihat kuat walau mata nya sudah siap mengeluarkan air mata jika berkedip. Sungchan memeluk mark. Berusaha terus tersenyum melihat sang kakak tertua yang menundukkan kepalanya di ujung sana. Mereka mencoba terus tersenyum membiarkan pria tampan itu meluapkan semuanya melalui tangisan. Andai saja taeyong berada di sini, mereka pasti sudah ramai ramai memeluk nya.
"Ah maaf" taeyong menghapus air mata nya. Menatap keempat orang yang saling memeluk sambil tersenyum menatap dirinya.
"Bubu, selamat ulang tahun. Cepet pulang ya, adek kangen. Ayo jalan jalan bareng lagi" ujar sungchan. Taeyong tersenyum.
"Terima kasih adek. Iya dua hari lagi bubu pulang kalau ngga ada hal yang penting lagi" ujar taeyong. Sungchan mengangguk antusias.
"Happy birthday big bro. Jangan sering sering begadang ya, kasian kantong mata tuh. Cepet nikah juga" ujar jaehyun. Taeyong hanya tertawa ketika lengan jaehyun dipukul oleh sungchan.
"Kalau bubu nikah kita gimana?, Ga bisa manja manja lagi" protes nya. Taeyong hanya tertawa ringan.
"Happy birthday bubu, dikurangin kopi nya ya" ujar jeno sambil tersenyum dengan manis.
"Terima kasih mas. Iya nanti bubu kurangin kopi nya" ujar taeyong. Jeno hanya mengangguk dan tersenyum. Sambil memegang kue strawberry kesukaan taeyong dengan lilin yang belum dinyalakan.
Taeyong menatap mark yang hanya tersenyum tipis.
"Happy birthday bubu, you're the best dad ever. Kalau ngga ada bubu, kita ngga tau bakal kaya apa. Bubu lebih dari sekedar kakak bagi mark, bagi sungchan, bagi jeno. Bubu adalah ayah bagi kami. Tanpa bubu, mark ga bisa sesukses sekarang, tanpa bubu, kami ga bakal tidur nyenyak malam hari tanpa rasa lapar. Terima kasih bubu. Mark sayang bubu"
mark mengucapkan itu dengan tulus dan penuh senyuman. Mengabaikan semua saudara nya yang sudah tidak kuat menahan air mata. Begitupula taeyong yang menangis semakin deras begitu mendengar ucapan dari adik tengah nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMANTE
Fanfiction"bubu sayang kalian semua. Di rumah jangan bandel, nurut sama kakak. Pulangnya nanti bubu bawain makan" -taeyong "Bangun, udah jam 7 atau kakak bawa selang air ke atas?" -jaehyun "Mas sama adek udah jangan ribut terus. Bubu sama kakak belum pulang...