perkara gigi

979 123 5
                                    

Sekarang sudah jam 3 pagi, tapi si bungsu sungchan masih terus terusan berguling di kasur nya sambil memegangi pipinya. Matanya sudah berair karena rasa sakit itu.

Tak tahan, ia menyibak selimut nya dan berjalan menuju kamar kakaknya. Peduli amat dengan kehororan rumah nya yang jelas ia ingin obat untuk sakit gigi nya.

Kamar jaehyun menjadi tujuan utama nya. Ia membuka pintu yang tidak pernah dikunci pemiliknya itu kemudian langsung merebahkan diri nya di ranjang milik jaehyun. Jaehyun langsumg terbangun.

"Dek, kenapa?" Ujar nya setengah sadar. Sungchan tidak menjawab. Ia menatap jaehyun walau jaehyun tidak melihat nya karena gelap.

"Hiks hiks" jaehyun langsung berbalik. Adiknya menangis?

"Dek kamu kenapa? Kok nangis malem malem? Ada yang ganggu lagi?" Sungchan menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa?" Sungchan lantas menunjuk pipi nya yang sedikit membengkak.

"Bentar kakak ambil baterai dulu" duh si ganteng lupa kalau masih ada saklar di kamar nya. Tapi karena ponsel jaehyun lebih dekat, ia menyalakan senter pada ponsel nya kemudian mengarahkan pada sungchan.

Sungchan terlihat memegang pipinya dengan air mata yang mengalir.

"Sakit gigi nya?" Sungchan mengangguk.

"Mau ke bubu?" Sungchan mengangguk lagi. Kali ini dengan isakan sambil memegang pipi nya.

"Duh jangan nangis dong dek" jaehyun mengusap usap pipi sungchan agar adik nya lebih tenang. Sungchan bukannya tenang malah tambah menangis. Jaehyun yang kelabakan kalau adik adik nya sudah menangis seperti ini.

"Kita ke bubu ya, siapa tau bubu ada obat nya" dua pria tinggi itu berjalan beriringan dengan jaehyun masih mengusap pipi kiri sungchan yang masih menangis.

"Bubu, ini kakak" jaehyun mengetuk pintu taeyong beberapa kali. Sungchan malah bersandar di bahunya menikmati elusan di pipi kirinya oleh tangan jaehyun.

"Bu, buka pintunya sebentar" tak lama, terdengar suara pintu terbuka dari kamar taeyong. Taeyong muncul dengan setelan piyama berwarna abu abu serta wajah bantal nya. masih terlihat jelas mengantuk.

"Loh sungchan kenapa menangis?" Sungchan berjalan menuju taeyong, memeluk kakak sulung nya erat erat sambil memegang pipi kiri nya.

"Sakit gigi dia bang" ujar jaeyun. Taeyong hanya mengusap rambut si bungsu yang terisak di bahu nya.

"Coba liat gigi nya" taeyong menarik sungchan untuk masuk ke dalam kamar nya. Mendudukan tubuh remaja tinggi itu. Taeyong lantas menyalakan senter pada ponsel nya.

"Adek sikat gigi?" Sungchan mengangguk.

"Makan makanan punya bubu?" Sungchan menggelengkan kepalanya.

"Adek makan donat bubu aja tadi" taeyong mengangguk. Ia menyenteri gigi sungchan, tidak ada tanda tanda gigi berlubang.

"Ngga bolong kok dek, sakit yang mana?" Sungchan mengusap pipi kiri nya.

"Coba buka mulut nya lagi" sungchan membuka mulutnya lebar lebar.

"Kenapa bang?" Ujar jaehyun  Taeyong mematikan senter ponsel nya.

"Gigi bungsu nya tumbuh kak. Besok periksa gigi ya sama bubu, bubu anterin ke dokter ya?" Ujar taeyong, sungchan mengangguk.

"Ya udah tidur lagi ya" sungchan menggelengkan kepalanya.

"Sakit bubu, nyeri" ujar nya sambil menangis, ia menyandarkan kepalanya di bahu sang kakak sulung.

"Jae ambil parasetamol coba di kotak kesehatan sama es batu" perintah taeyong. Jae mengangguk.

"Masih sakit dek?" Taeyong mengelus kepala sungchan pelan. Sungchan mengangguk. Masih terasa nyeri di pipi nya.

"Duh jangan nangis gini dong dek, kan bubu ga tega liat kamu kaya gini" sungchan hanya terisak pelan. Taeyong tentu saja tidak tega melihat adiknya seperti itu.

"Bang ini parasetamol nya" ujar jaehyun kemudian memberikan segelas air dan parasetamol kepada taeyong. Ia kemudian duduk di kasur Abang nya itu  menyaksikan si bungsu yang sedang menangis itu.

"Sini dek, diminum dulu nih udah kakak ambilin lho" sungchan kembali bangun dari tempat nya tidur. Mengambil obat itu kemudian menelannya dalam satu kali tegukan air.

"Mau tidur sama bubu aja?" Sungchan mengangguk merebahkan dirinya di ranjang milik taeyong.

"Je, kamu juga mau tidur di sini?" Ujar taeyong kepada jaehyun yang melamun. Jaehyun tersentak. Lantas menggelengkan kepalanya.

"Engga bang, yaudah je ke atas dulu ya, besok ada kuliah pagi. Bangunin bang jangan lupa" ujar jaehyun sambil meletakkan es batu di sisi ranjang kemudian berjalan keluar sambil menutup pintu.

"Nih pake es coba di usap usap" ujar taeyong sambil memberikan kantung yang diisi es batu di dalam nya. Menempelkan nya di pipi sungchan yang sedikit membengkak. Sungchan sedikit meringis begitu pipinya terasa dingin.

"Sekarang tidur ya, besok kita ke dokter gigi. Selamat malam adek" ujar taeyong sambil mengusap pipi sungchan. Sungchan mengangguk sebelum ikut memejamkan matanya.

Keesokan paginya, taeyong sudah memasak sarapan untuk adik adiknya. Ia hanya memasak nasi goreng dan nugget sementara bubur ayam untuk sungchan. Sungchan masih meletakkan pipi nya di meja makan, menunggu saudara saudara nya untuk turun.

"Morning" Mark yang sudah rapi turun pertama kali sambil memasang dasi milik nya.

"Morning bang" ujar taeyong.

"Pagi" jeno dan jaehyun turun secara bersamaan, jeno yang memainkan kunci motor miliknya sementara jaehyun dengan ransel di punggung nya.

"Adek ga sekolah kamu?" Ujar jeno sambil menarik kursi nya untuk duduk. Ia menatap sungchan yang sudah merengut di pagi hari seperti ini.

"Bubu adek kenapa?" Ujar Mark bertanya kepada taeyong yang sudah duduk di kursi miliknya.

"Sakit gigi dia. Jadi ga berangkat dulu. Mau periksa gigi sama bubu" Mark hanya mengangguk.

"Sakit dek? Nyampe nangis begitu" Sungchan hanya mengangguk begitu Mark mengusap rambut miliknya. Ini benar benar sakit asal kalian tau!

"Ya udah sarapan nya dimakan dulu nanti kalian kesiangan" ujar taeyong.

"Bang, tau ngga ruko yang depan gedung warna putih itu sekarang udah jadi cafe" ujar jeno kepada Mark. Mark mengerutkan keningnya.

"Cafe apa?"

"Mumpung adek ga sekolah, yuk pulangnya beli gellato di sana, udah terkenal en---ADUH SUNGCHAN" teriak jeno begitu Sungchan melempar sendok di hadapannya tepat mengenai dahi nya. Awas saja nanti kalau adek sembuh, ujar sungchan dalam hati.

======================================

Hello, happy 1k readers everyone 🎉🎉 ga nyangka ternyata sampai segini. Have a nice day everyone, selamat puasa menjelang lebaran semua❤️🌸
Don't forget to vote and comment and of course follow me too👀🌻

 Have a nice day everyone, selamat puasa menjelang lebaran semua❤️🌸Don't forget to vote and comment and of course follow me too👀🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emang bener sakit gigi itu lebih parah daripada sakit hati

DIAMANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang