PART 38

753 42 9
                                    

Undangan sudah tersebar.

Lalisa....

Dia adalah pria cantik yang akan menikah dengan Jennie. Dia mengirim undangan pada Lim.

"Presiden, ini undangan dari Lalisa"

"Akhirnya setelah sekian lama menghilang, dia mengirim ini jay"

"Saya permisi presiden"

Lim masuk ke ruangannya dan membuka undangan itu.

MARK LALISA

&

JENNIE RUBY KIM



Duarrrr


Langit Lim tiba tiba gelap.

Lisa dan Jennie?

Jennie, mengapa kau tidak katakan apapun padaku? Apa aku tidak berharga lagi untukmu?



Lim bekerja dengan perasaan buruk yang membayanginya.

Bayangan Jennie selalu muncul dalam pikirannya, semua menjadi berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangan Jennie selalu muncul dalam pikirannya, semua menjadi berantakan. Lim membuka layar ponselnya dan membuka galeri.

Menatap jennie lewat foto.

(Siapa yang tidak dihipnotis oleh gadis ini? Aku pun rela jika dia menyakitiku berulang kali, namun dia selalu memilih untuk kembali. Maaf author curhat ha ha ha)

Lanjooootttt!!!!!!










Lim pulang kerja dengan perasaan sedih namun ia menyembunyikannya dari Mina.

"Sayang kau sudah pulang?"

"Hmm"

Mina memeluk Lim namun dia berdalih "aku ada pertemuan malam ini, jadi aku akan bersiap siap"

"Baiklah, tapi kau harus makan dulu. Ah ya, kimbi dijemput Lisa tadi"

"Lisa.... Baiklah"

Lim mandi dan makan masakan Mina, untuk menutupi kegalauannya.

"Aku akan pulang larut" ucapnya pada Mina

Mina mengangguk dan menciumnya.




*La Ice Bar*


Bar ini adalah milik Lisa. Dia kemari dengan tujuan bertemu Lisa. Namun lisa pergi dengan kimbi. Dia memilih minum hingga mabuk.

BACK HOME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang