PART 10

1.1K 67 1
                                    

"Dady"

Saat pintu kediaman keluarga Kim terbuka di malam hari. Seorang pria tua tersenyum lebar.

"Kau nak, ada apa?"

"Dady, apa jennie di rumah?"

"Oh coba dady cek dulu ke kamar, duduklah dulu. Mom buat minum untuk lim"

Lim duduk di bawah dengan tatapan yang tidak pasti. Menatap layar televisi.

"Lim itu Jennie"

Mommy memberi minum lalu meninggalkan mereka berdua.

"Baby"

"Ada apa? Cepatlah aku lelah"

"Aku mencarimu, ingin bicara"

"Bicaralah cepat!"

"Aku minta maaf, kau salah paham. Irene ingin investasi saham di perusahaan kita"

"Itu urusanmu presiden, aku hanya karyawan!!"

"Tapi......."

"Kau atur saja presiden!! Aku tinggal menurut saja"

"Baiklah, maaf jika aku mengganggu istirahatmu"

"Jika tidak ada lagi, pulanglah sudah malam"

Lim mengangguk lalu melihat jennie melangkah menuju kamarnya dan menutup pintu. Saat akan pergi, lim ditahan momy dan dady.

"Lim.... Tunggu"

"Eh dady, momy"

"Duduklah dulu, minum dulu tehnya"

"Iya dad"

"Lim ada apa?"

"Tak masalah dad"

"Kenapa Jennie begitu kasar, dady akan bicara"

"Dady, jangan. Ini hanya salah paham"

"Baiklah jika begitu, jangan biarkan ini berlarut"

Setelah meminum tehnya habis, lim pamit pulang.




Dady kim masuk ke kamar jennnie "sayang"

"Dady ada apa?"

"Boleh dady bicara?"

"Ada apa dad?"

"Tentang lim"

"Orang itu, apa dia mengadu padamu?"

"Jennie kau tau kan, perusahaan dady dalam keadaan bagaimana?. Dia sangat membantu"

"Tidak ada urusannya denganku dad, sudah aku mau tidur"

Jennie mengusir dadynya, lalu menutup dan mengunci pintu.


*




"Mom, anak itu tidak bisa diatur"

"Sudahlah dad, dia masih marah dan kesal biarkan dulu"

"Iya mom, ayo tidur"




*




Jennie tidur dengan perasaan kacau, karena merasa bersalah atas apa yang dikatakan pada lim. Air matanya menetes begitu saja.

"Lim, maafkan aku. Tapi aku sangat cemburu melihatmu dengan teman lamamu. Meski itu hanya teman tapi dia punya kenangan tersendiri dengan mantanmu" gumam jennie. Matanya terpejam lalu ia tidur.






*Perusahaan Chan Corp*





"Pagi nona, ada yang bisa saya bantu?"

"Pagi miss, saya Irene sudah janji dengan tuan lim kemarin"

BACK HOME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang