RBC||TEN✨

111 17 1
                                    

Di sini, Liana dan Rubby berada, di sebuah kamar yang didominasi warna putih, jangan lupakan Vionny yang terbaring lemas di kasurnya, memandang kosong langit-langit kamar masih dengan keadaan pergelangan tangan yang diobati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sini, Liana dan Rubby berada, di sebuah kamar yang didominasi warna putih, jangan lupakan Vionny yang terbaring lemas di kasurnya, memandang kosong langit-langit kamar masih dengan keadaan pergelangan tangan yang diobati.

"Tahan ya, mungkin sedikit sakit."

Vionny tidak menjawab, pandangannya masih kosong, bahkan cairan obat yang menyentuh lukanya tidak dapat ia rasakan karena terlalu lemas.

"Haruto, dia diincar." celetuk Vionny.

Rubby yang awalnya terfokus pada luka panah di pundak Vionny mengalihkan perhatiannya. "Maksud kamu?"

"Mereka, kaum iblis yang udah ngerebut semua wilayah bahkan tahta Raja Hunter sebelumnya, itu alasan kak Hyunsuk masih belum bisa ngeliat seperti apa kerajaannya, dan kak Maera, dia sebenernya udah dibuang dari kaum hunter sejak ayahnya terbunuh, kak Maera bohong, dia bukan anak dari panglima, tapi anak dari raja, sodara kandung kak Hyunsuk, dan mereka, mereka mengincar lima calon pemimpin dari kedua belas anggota Tim Treasure"

"Kalian tau kan, kak Hyunsuk, kak Jihoon, kak Yoshi, Haruto dan Junghwan, kaum penyihir gak masuk ke dalam incaran mereka, opsi pertama karena bukan kak Junkyu lah yang memimpin, dan yang kedua kak Hyunjin bukanlah salah satu dari anggota tim."

"Kamu denger dari mereka langsung?" tanya Liana pelan.

Vionny mengangguk. "Semuanya."

"Orang ketiga yang tau soal ini setelah kak Maera dan kak Verlia." lanjutnya.

Doyoung menatap Victoria meminta penjelasan. "Lo mau bilang apa tadi?" kini mereka berada di taman belakang istana, bukan hanya dengan Doyoung tapi Hyunsuk juga.

"Kak Maera ikut perang." mata Doyoung membulat sempurna.

"Jangan bohong."

Victoria menggeleng. "Gue gak bohong, dan juga gue harus bilang ini semua ke kalian."

Victoria menghela nafasnya gusar. "Sebelum kalian dateng ke sini, sebelum gue sama sodara gue dikirim ke bumi, dan sehari sebelum kematiannya, Raja Hunter bilang ke gue buat nyeritain semuanya ke bang Hyunsuk, terutama mate nya, itu lo, Doyoung."

"Selama ini dia bohong, kak Maera udah malsuin identitasnya dari kalian, Maera Amaeya bukan namanya, nama aslinya Xaelon Chimaera Hudeter, anak bungsu keluarga Hudeter, adik bang Hyunsuk, dan kenapa dia ngakunya sebagai anak dari seorang Demon dan Hunter biasa, dia gak mau orang-orang tau kalo sebenernya dia adalah salah satu Hunter yang dibuang, apalagi dari pihak kerajaan, and pastinya Demon dan Hunter gak bisa bersatu."

"Dia ikut pasukan kerajaan Verlia, kerajaan ice, ngelawan para Demigod karena kesalahpahaman, tapi gak ada yang bisa ngelurusin ini semua, dan kalo kalian nanya kenapa Asahi, Yoonbin, Jaehyuk, Mashiho, Yedam dan Jeongwoo gak ikut perang, ya mereka aja belum pernah sampe ke camp, disini cuma Asahi yang tau kabar perang itu."

RETALIATION BY CLONINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang