Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidur enak nih." gumam Yoonbin yang kini merebahkan tubuhnya di tengah-tengah hamparan rumput.
"Air mancurnya kek bundaran HI." celetuk Jaehyuk, biarlah, pemuda yang satu ini memang sangat hyperbola jika sudah menggambarkan sesuatu.
Hyunsuk berdecak, mengalihkan pandangannya pada air mancur lainnya yang berbentuk layaknya air terjun."Gak sekalian lo bilang air yang di depan kolam itu kek air terjun Victoria?"
"Nah, patung yang di tengah bundaran HI ini sebut aja patung jendral Soedirman,"
"Ngapain pada bikin hak paten monumen?"
"Monumennya yang di tengah kota udah jadi, Hyunjin gak mau bikinin buat gue juga apa ya?" celetuk Haruto, kepalanya mengingat patung gadis muda yang berada di pusat kota Dalleobrith, wilayah pemerintahan sihir berada.
"Mati dulu." balas Jeongwoo.
Haruto mendelik, tangannya menyikut perut Jeongwoo hingga sang empu meringis pelan. "Bang Junkyu kalo ada di sini gue yakin lo udah berubah jadi tai ayam, Woo."
"Lagian lo ada-ada aja, ngapain juga Hyunjin ngasih lo monumen? Sape lu?"
Sungguh, jika saja membunuh sesama mahkluk diperbolehkan, maka ia akan menenggelamkan Jeongwoo di danau saat ini juga.
"Biasa aja, mukanya minta dibully banget."
"IH BEGO! DISURUH KE RUMAH LIANA MALAH NANGKRING LO DI MARI!!"
"Dibilang juga apa," ucap Haruto, sedangkan Jeongwoo bergidik ngeri menatap Junkyu yang kini melayang-layang di atas langit.
"Bang Jun tau tempat ini darimana? Sampe inisiatif nyari kita kesini," ucap Junghwan dibalas gelengan oleh Mashiho yang berada di sebelahnya.
"Kamu nenyea?"
☆
Hujan mulai reda, langit malam menyelimuti orang-orang yang berada di bawahnya, pasukan yang dibawa oleh Hyunjin berada tak jauh dari tenda ketigabelasan bersebelahan dengan tenda putih yang ditempati para mate. Tidak hanya dua tenda, namun banyak tenda yang didirikan guna mengevakuasi para korban yang berjatuhan.
"Setengah dari pasukan udah gue kirim, sisanya bisa bantu-bantu disini, gue juga udah manggil beberapa demigod Asklepios buat bantuin nyembuhin korban" jelas Hyunjin.
"Demigod?"
"Bukannya korban dari peristiwa ini juga demigod? Kenapa mereka mau-mau aja bantuin kita?" tanya Junkyu heran.
"Demigod juga butuh kita, banyak dari mereka yang berakhir di dunia sihir entah itu sebagai kementerian atau sejenisnya, apalagi kebanyakan dari mereka juga demigod Hecate yang paling mendominasi, satu lagi, anak Helios itu emang udah dimusuhin dari pertama dia masuk area camp,"
