24. Hang in There

3.3K 432 69
                                    

"AYAH APAIN ADIK AKU HAH?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AYAH APAIN ADIK AKU HAH?"

"HEY, KAKAK!"

Irene dengan segera melepaskan tarikan tangan Jeno pada kerah Suho. Mata Jeno menyalang, dia menatap ayahnya dengan tatapan tajam.

"Marsel-

"ADIK AKU AYAH APAIN? JAWAB!" Jeno bertanya dengan penuh emosi. Irene mengelus punggung anaknya itu pelan, mencoba menenangkan.

"Ayah nggak ngapa-ngapain!" Suho mencoba membela dirinya. "Ayah cuma minta maaf terus dia pingsan, ayah beneran nggak ngapa-ngapain adik kamu, Marsel. Ayah berani bersumpah.." Diakhir kalimat suara Suho melirih, bayang-bayang Eric kehilangan kesadarannya tepat di pelukannya benar-benar membuat nyawa Suho seolah tercabut.

"Kita maafan, dan dia nangis. Dia seneng banget, Sel. Dia seneng banget sampe nggak berhenti nangis, terus ayah meluk dia erat banget. Dia nangis di pelukan ayah..."

Suara Suho semakin parau. Dia baru saja berbaikan dengan anaknya dan sekarang takdir seolah-olah mempermainkannya. Entah apa yang terjadi pada Eric. Suho harap itu bukan sesuatu yang buruk. Ia masih ingin membahagiakan putranya, ia masih ingin melihat Eric tersenyum seperti dulu lagi.

Jeno meluruh, bahunya melemas. Dihampirinya sang Ayah yang kini ada di hadapannya. Raut Jeno berubah, tatapannya menjadi trenyuh.

"Ayah..." Ujar Jeno dengan getir, dia merentangkan kedua tangannya. "Peluk"

Suho tak bisa menahannya lagi. Lelaki itu beranjak dan memeluk putra sulungnya begitu erat. Hah, bahkan Suho tidak sadar bahwa ternyata Jeno sudah sebesar ini.

"Ayah, maaf... Aku cuma kebawa emosi aja tadi..." Cicit Jeno di pelukan ayahnya. Suho dengan segera menggeleng.

"Nggak apa-apa. Ayah tau nggak semudah itu buat percaya lagi sama ayah, wajar kamu langsung kepikiran macem-macem nak" Suho mengelus rambut hitam Jeno dengan lembut, "Tapi satu hal yang harus kamu tau, ayah bener-bener nyesel sekarang. Ayah mau berubah, ayah mau bahagiain dia selama ayah bisa. Ayah pengen liat dia ceria lagi. Ayah sayang banget sama dia"

"Makasih, makasih udah sayang sama adik aku. Makasih karena udah mau berubah, Ayah."

Hati Jeno berdesir, matanya memejam menikmati pelukan ayahnya. Hangat.

Marshall, banyak yang sayang sama lo. Please, hang in there.

•••

Jika ada yang mengambil semua hartanya, Jeno ikhlas. Jika ada yang mengambil kebahagiaannya, Jeno akan dengan ikhlas memberikan semua kebahagiannya jika ia bisa. Jeno tidak peduli pada apapun.

lacuna; jeno eric. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang