1.3 : Menuju Clubbing

8.4K 466 63
                                    

ADA YANG NUNGGUIN REX IMPORTUNUS UPDATE???
TENCUOo~ <3

SEMOGA PART KALI INI BISA NEMENIN KALIAN💅🏻

SEMOGA PART KALI INI BISA NEMENIN KALIAN💅🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Alardo memijit pelipisnya pening. Masalah dengan istrinya belum selesai, di tambah dengan putranya yang membuat ulah.

Disisi lain, seorang remaja tampan baru saja memasuki kamarnya. Ia melempar tas sekolahnya asal, kemudian melepas seragam atasnya. Ia berjalan ke kamar mandi, membersihkannya badan. Selama mandi, handphone Raja terus berbunyi berbagai notifikasi.

Tak butuh waktu lama untuk Raja menyelesaikan acara mandinya. Cowok itu keluar dengan menggunakan handuk yang mengikat tubuhnya sebatas pinggang, juga abs dan dada bidangnya yang terlihat jelas. Raja menggosok rambutnya menggunakan handuk kecil, ia berjalan menuju meja.

Mengambil sebuah benda pipih yang sedari tadi berbunyi. "Ngapain Sean sama Jordy nyepam grup," gumamnya.

***

Seorang gadis dengan rambut kepang dua tak lupa menggunakan pita di ujungnya itu memasuki rumah bernuansa barat. Gadis itu berjalan ke arah dapur mencari ibunya, namun yang ia temui malah kepala pembantu rumahnya.

"Bi, mamah kemana ya? Aku cari kesana kesini nggak ada," tanya gadis itu cemberut.

"Anu non Karin, nyo--nyonya barusan pergi ke kantor, katanya ada rapat dadakan," jelas Bi Uni.

Senyum yang akan ia terbitkan perlahan pupus. Namun ia tetap memaksakan senyum itu walau kecil. "Gitu ya? Ya udah nggak papa. Karin balik ke atas ya, bi. Makasih." Karin berucap demikian, kemudian Bi Uni mengangguk dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Saat kakinya ingin menginjak anak tangga, suara berat itu menghentikan langkahnya.

"Karin? Kamu baru pulang?" Gadis itu langsung membalikkan tubuhnya. Kemudian tersenyum cerah saat melihat siapa yang memanggilnya.

"Papah?" Karin berlari kecil kemudian memeluk Papahnya erat.

"Kamu kenapa, hm? Mamahmu nggak di rumah lagi?" tanya Antonio, membalas pelukan putrinya.

"Mamah ada, tapi tadi baru pergi."

Antonio menghela napas panjang. "Dasar wanita itu-"

"Emm, papah hari ini sibuk nggak?" Karin bertanya penuh harap. Semoga Papahnya tidak sibuk, jadi bisa menemaninya menemui dokter untuk pertama kalinya.

"Kayaknya enggak, emang kenapa?"

"Papah mau nggak ne-." Ucapan Karin berhenti karena deringan di ponsel Papahnya. Antonio sedikit menjauh untuk mengangkat panggilan. Setelah lama bercakap-cakap, ia kembali mendekat.

REX IMPORTUNUS | King BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang