Enambelas

18.1K 1.5K 50
                                    

IG: gaaindasari_29
Tiktok: leogirl_290

jangan lupa follow ya guys

Peraturan sebelum baca cerita aku:

1. Wajib komen dan memberikan vote biar ramai

2. Harus follow akun Ig, tiktok sama wattpad aku

Udah itu aja happy reading semuanya☁️

Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi yaa

****

Selepas pulang dari sekolah, kini keduanya singgah disebuah warung ayam bakar untuk mengisi perut mereka berdua.

Pak Zidan turun dari dalam mobil bersama dengan Nadira lalu keduanya berjalan beriringan masuk kedalam warung ayam bakar itu.

Melihat para remaja yang menatap Nadira membuat Pak Zidan cemburu.

Pak Zidan merangkul Nadira lalu mengecup singkat kening gadis itu.

Nadira yang diperlakukan seperti itu, dibuat salah tingkah dan merasakan jantungnya yang berdetak kencang.

Ia menatap Pak Zidan. "Bapak kenapa si?"

"Jangan panggil Bapak, mulai sekarang panggil Mas aja ya sayang," ujar Pak Zidan membuat Nadira tersenyum malu.

"Iya Mas," ujar Nadira sambil berusaha menahan senyumnya.

"Eh Bap-- Mas kenapa rangkul rangkul aku?"

"Banyak cowok cowok yang liat kamu, aku gak suka," terang Pak Zidan.

Sungguh Nadira baru menyadari kalau ternyata Pak Zidan sangat posesif.

Lalu Pak Zidan mengatakan pesanannya kepada sang penjual.

Setelah mengatakan pesanannya kepada penjual, Pak Zidan menggenggam tangan Nadira dan mencari tempat duduk dan ia menemukan tempat duduk untuk mereka berdua.

Mereka berdua duduk dalam keadaan hening, hinggah Pak Zidan membuka suara. "Bahasa Inggrisnya bilang apa?"

Nadira menatap Pak Zidan. "Say." Jawab Nadira.

"Kalau A B C itu kan huruf, kalau 1 2 3 itu apa?"

"Em..angka," jawab Nadira nampak sedikit bingung dengan pertanyaan Pak Zidan.

"Jose Morino pelatih tim bola apa?"

"Mas kok banyak nanya si," kesal Nadira sudah capek menjawab.

"Jawab aja," ujar Pak Zidan.

"Pelatih MU," jawab Nadira memelas.

Pak Zidan tersenyum manis lalu menatap Nadira. "Gabung semua coba."

Nadira berusaha menggabungkan kata katanya dan untuk mencari tau apa maksud dari pertanyaan tadi dan setelah mengetahui maksudnya Nadira dibuat tersipu malu.

Pak Zidan terkekeh geli melihat wajah memerah Nadira. "Coba gabungin."

"Sayang kamu," ujar Nadira sambil tersenyum malu malu.

"Sayang juga," balas Pak Zidan sambil mengecup telapak tangan Nadira.

Nadira merasa tertantang, kalian pikir hanya Pak Zidan saja yang bisa ngegombal, Nadira juga bisa.

Gadis itu juga bisa kali buat Pak Zidan baper.

"Nanti bisa temenin aku belajar gak dirumah?"

"Belajar apa?" tanya Pak Zidan.

MY TEACHER MY SOULMATE (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang