MY TEACHER MY SOULMATE (Sudah Terbit)

Delapanbelas

IG: gaaindasari_29
Tiktok: leogirl_290

jangan lupa follow ya guys

Peraturan sebelum baca cerita aku:

1. Wajib komen dan memberikan vote biar ramai

2. Harus follow akun Ig, tiktok sama wattpad aku

Udah itu aja happy reading semuanya☁️

Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi yaa

****

Kelas dua belas mipa satu pada pagi hari ini, sedang masuk pelajaran penjas dan akhirnya seluruh murid dua belas mipa satu berada dilapangan sekarang untuk melaksanakan olahraga.

Seluruh murid kelas dua belas mipa sedang mengadakan praktek berenang.

Kini seluruh murid disuruh menyelam didalam kolam yang ada disekolah dan berlomba berenang didalam air, siapa yang duluan sampai digaris finish, ialah pemenangnya.

Nadira gadis itu melawan teman sekelasnya Airin dalam lomba berenang ini.

Pak Zidan meniup peluit dan pertandingan renang pun dimulai.

Nadira dan Airin bersaing dan berenang sekuat tenaga untuk mencapai finish duluan.

Dan saat ditengah tengah kolam Nadira merasakan nafasnya yang tidak beraturan, Nadira kelelahan dan mengakibatkan gadis itu pingsan didalam kolam.

Airin lawan Nadira akhirnya sampai digaris finish duluan, membuat gadis itu bersorak kesenangan, karena ia menang dan berarti ia akan mendapatkan nilai bagus.

Pak Zidan yang melihat Airin lawan main istrinya telah naik keatas, sedangkan Nadira belum juga muncul muncul membuat Pak Zidan cemas bukan main.

Akhirnya Pak Zidan memilih terjun kedalam kolam menyusul Nadira, ia takut terjadi sesuatu dengan istrinya didalam kolam sana, karena sedari tadi, lawannya sudah kembali keatas, sedangkan Nadira belum juga keluar dari kolam.

Saat Pak Zidan menyelam didalam kolam, ia dapat melihat Nadira gadisnya yang sudah tenggelam dalam keadaan pingsan didalam kolam.

Pak Zidan menggendong Nadira dan membawah Nadira naik keatas.

Melihat Nadira yang pingsan dan berada didalam pelukan Pak Zidan membuat para murid heboh.

Setelah keduanya sudah sampai diatas, Pak Zidan membaringkan Nadira dilantai.

"Ara tolong kamu tekan dada Nadira," suruh Pak Zidan pada Adiknya.

Tidak mungkin Pak Zidan yang melakukannya, apa kata murid murid jika ia yang menekan dada Nadira yang berstatus sebagai muridnya.

Ara mengganguk lalu menekan dada Nadira, tapi gadis itu belum juga sadar.

Pak Zidan yang melihat Nadira belum sadar dibuat panik bukan main.

Melihat wajah guru olahraga mereka yang panik, membuat mereka merasa  heran, mengapa guru olahraga mereka bisa sepanik itu dengan keadaan Nadira.

Ara mencoba lagi dan lagi menekan dada Nadira, tapi hasilnya sama saja gadis itu belum juga sadar.

Pak Zidan sudah cemas, ia tidak tau harus melakukan apa.

Tidak ada pilihan lain, ia harus memberikan nafas buatan untuk Nadira.

Tapi ia takut, semua murid akan curiga terhadapnya dan akan tersebar  tentang dirinya yang memberikan nafas buatan kepada muridnya.

Galang yang melihat orang orang tidak mau melakukan sesuatu untuk menolong Nadira dibuat cemas, takut jika Nadira kenapa kenapa, jika terlaluh lama air didalam tubuhnya.