Duapuluh tiga

16.3K 1.2K 20
                                    

IG: gaaindasari_29
Tiktok: leogirl_290

jangan lupa follow ya guys

Peraturan sebelum baca cerita aku:

1. Wajib komen dan memberikan vote biar ramai

2. Harus follow akun Ig, tiktok sama wattpad aku

Udah itu aja happy reading semuanya☁️

Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi yaa


****

Galang yang masi stay ditempat duduk yang tadi ditempati oleh Pak Zidan dan Nadira, dibuat bingung dengan kedatangan Nadira yang berjalan kearahnya sambil menangis.

Galang yang khawatir berdiri dan menatap Nadira. "Lo kenapa?"

Nadira memeluk Galang. "Mas Zidan jahat, dia tega sama gue."

"Gue nyesel udah jatuh cinta sama dia, gue nyesel Lang," isaknya didalam pelukan Galang.

Galang mengeraskan rahangnya, ia tidak terima jika perempuan yang ia cintai dibuat menangis dan terluka seperti ini.

Galang membalas pelukan. "Dia ngapain lo hah? Biar gue hajar tuh Bapak bapak."

"Sakit Lang, hati gue sakit," ujar Nadira sambil menangis sesegukan.

"Gue tanya sama lo Dir, dia ngapain lo hah!?"

"Dia punya anak sama wanita lain," jawab Nadira yang membuat Galang terkejut, pantas saja Nadira menangis seperti ini.

Galang melepaskan pelukannya dengan Nadira.

"Biar gue hajar dia Dir, gua gak terima dia buat lo kayak gini," terang Galang dengan penuh amarah.

Nadira menahan Galang. "Jangan Lang."

Melihat Nadira yang menahannya membuat menghela nafas lalu menatap Nadira dengan senyuman manisnya.

Lalu Galang menghapus jejak air mata Nadira. "Gausah nangis, biar gue anterin lo pulang."

Nadira mengangguk lalu ia keluar dari area cafe bersama Galang.

Galang membukakan Nadira pintu mobil dan membiarkan Nadira masuk duluan.

Setalah Nadira masuk, Galang juga masuk kedalam mobil dan mobil Galang melaju meninggalkan area parkir cafe itu.

Didalam mobil Nadira gadis itu tidak ada henti hentinya menangis, membuat Galang kesal, untuk apa Nadira menangisi lelaki brengsek seperti Pak Zidan.

Akhirnya Galang mempunyai ide untuk membawa Nadira kesuatu tempat agar Nadira tenang dan berhenti menangis.

Mobil Galang berhenti disebuah rumah pohon, dimana rumah pohon itu adalah tempat mereka bertiga dulu sering berkumpul sewaktu SMP dan saat mereka sudah SMA, mereka sudah jarang berkumpul dirumah pohon ini.

Nadira yang melihat Galang berhenti dibuat bingung, padahal kan ia belum sampai dirumahnya dan ini juga bukan are rumahnya dan saat melihat rumah pohon itu Nadira terdiam lalu tersenyum tipis.

"Tempat ini Lang, gue kangen masa dimana gue gak ngerti cinta cinta, cuman ngerti main doang sama kalian," ujar Nadira sambil terkekeh.

Galang ikut terkekeh. "Lo sih terima perjodohannya mending sama gue."

MY TEACHER MY SOULMATE (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang