MY TEACHER MY SOULMATE (Sudah Terbit)

Duapuluh sembilan

IG: gaaindasari_29
Tiktok: leogirl_290

jangan lupa follow ya guys

Peraturan sebelum baca cerita aku:

1. Wajib komen dan memberikan vote biar ramai

2. Harus follow akun Ig, tiktok sama wattpad aku

Udah itu aja happy reading semuanya☁️

Kalau ada kesalahan mohon dikoreksi yaa

****

Kedua orang tua Nadira telah pulang kerumah mereka.

Dan Pak Zidan dan Nadira memutuskan untuk tidur dirumah kedua orang tuanya Pak Zidan.

Sehabis mengganti pakaian Nadira langsung merebahkan tubuhnya dikasur, karena hari ini sangatlah melelahkan baginya.

Pak Zidan pria itu sedang melaksanakan ritual mandi.

Nadira memejamkan matanya dan akhirnya Nadira terlelap dalam tidurnya bersamaan dengan Nadira yang terlelap Pak Zidan keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian baju tidurnya.

Pak Zidan terkekeh lucu melihat wajah mengemaskan sang istri ketika tidur.

Pak Zidan mendekat pada Nadira lalu mengecup kening istrinya itu.

Cup

Setelah mencium kening Nadira Pak Zidan mengelus lembut rambut Nadira. "Selamat tidur my wife, mimpi indah."

Lalu Pak Zidan ikut membaringkan tubuhnya disebelah Nadira lalu ia menarik Nadira dan membawa Nadira kedalam dekapannya.

Pak Zidan juga ikut memejamkan matanya dan akhirnya kedua pasangan suami istri itu terlelap dalam tidur mereka.

****

Malam sudah berganti pagi dan Nadira bangun lebih cepat pada pagi hari ini, karena ia ingin memasak didapur bersama dengan Bunda Nara.

Nadira menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dan ia merasakan ada tangan kekar yang melingkar diperutnya.

Nadira mengangkat tangan Pak Zidan dari perutnya tapi sangat susah, karena suaminya itu malah menambah erat pelukannya pada perut Nadira.

Gadis itu mengelus tangan suaminya yang berada diperutnya. "Mas singkirkan dulu tangan kamu, aku mau masak bareng Bunda didapur."

Dengan mata yang masi terpejam Pak Zidan membuka suara. "Gak mau sayang, aku masi mau peluk peluk kamu." Kata Pak Zidan dengan suara berat kas orang yang baru bangun tidur.

Nadira terkekeh lucu Pak Zidan sangat menggemaskan jika sedang dalam mode manja. "Tapi Mas, aku mau bantu Bunda didapur.

"Nanti aja sayang, aku masi mau peluk kamu tau," ujar Pak Zidan dan memasukkan kepalanya diceruk leher Nadira.

"Mas aku mau bantu Bunda, kalau kamu gak lepasin pelukan kamu, aku ngambek," ancam Nadira yang membuat Pak Zidan langsung melepaskan pelukannya pada perut Nadira.

"Iya iya, istri aku satu ini kenapa main ancam ancam sih," ujar Pak Zidan sambil mencubit hidung Nadira.

"Kalau gak gitu kamu gak mau lepasin pelukannya," ujar Nadira.