1. Kehidupan Minho & Jisung 🔞

2.7K 161 12
                                    

Jisung sedang mencuci piring bekas makan malam dirinya dan kedua anaknya. Dia ketiduran saat telah menidurkan kedua anaknya dan baru bangun saat jam menunjukkan pukul sepuluh malam.

Mata Jisung kembali mengarah pada jam dinding, satu jam sudah berlalu. Jarum jam yang lebih pendek menunjuk ke angka sebelas.

Dia menghela nafasnya yang terasa berat. Ini sudah malam dan suaminya belum kunjung pulang ke rumah.

Jisung mengambil ponselnya. Bermaksud ingin menghubungi suaminya, dan bertanya dimana suaminya itu berada.

Baru dua kata yang dia ketik di ponselnya, pintu rumah terdengar dibuka. Jisung masih diam menunggu orang itu datang dan memastikan sendiri bahwa itu suaminya yang pulang.

Dan benar saja, seorang lelaki dengan pakaian formal yang sudah berantakan datang dengan langkahnya yang goyah.

'Mabuk lagi.' Batin Jisung.

Suaminya berjalan begitu saja tanpa menyadari keberadaan Jisung. Memasuki kamarnya dan menutup kembali pintu kamar.

Jisung tidak ambil pusing, dia tahu kalau suaminya bisa mengatasi dirinya sendiri tanpa bantuan Jisung.

Jisung kembali melakukan aktivitas mencuci piring yang sebelumnya tertunda. Hingga tak lama kemudian, terdengar suara bantingan pintu.

Jisung terdiam di tempatnya. Jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

Benar pemikiran Jisung, sebuah tangan tiba-tiba memeluknya dari belakang. Memeluknya dengan sangat erat hingga Jisung kesulitan bernapas.

"Kak..."

Tangan Jisung menyentuh tangan orang yang memeluknya. Tangan yang saat ini bertengger di pinggang kecil milik Jisung.

"Kak Minho..."

Bukannya berhenti, sosok yang tak lain adalah suaminya itu malah semakin menjadi. Dia menggerayangi leher Jisung. Memberi kecupan dan lama kelamaan berubah menjadi hisapan di leher si manis.

"S-stop kak... Ja-jangan..."

Minho menggeram dengan suara rendahnya. Membalikkan tubuh Jisung dengan kasar, tidak setuju dengan permintaan Jisung.

"Udah berani nolak gue ya?"

"Bukan begitu, kakak lagi mabuk."

Minho tidak menjawab dan malah semakin mengecupi leher Jisung, hingga tanda kemerahan memenuhi leher si manis bahkan hingga ke bahu atasnya.

Jisung yang memakai piyama berukuran besar membuat Minho lebih leluasa menjelajah tubuh istrinya.

"Eunghh... ahh... kak eunghh..."

Sial. Jisung akui hormonnya juga sedang bergejolak saat ini. Tapi ini tetap salah. Minho tidak bisa dikontrol jika sedang mabuk.

Jisung sekuat tenaga mendorong tubuh Minho agar menjauh. Hingga dia berhasil dan Minho kembali menggeram marah.

"Sialan! Jalang gak tau diri!"

PLAK

Jisung berhasil menahan beban tubuhnya sehingga tidak terjatuh saat Minho menamparnya dengan keras.

"Ikut gue!"

Ditariknya tangan Jisung, Jisung berontak sekuat tenaga agar lepas dari Minho. Tapi hal itu malah semakin membuat Minho marah.

Dibenturkannya tubuh sang istri pada dinding. Jisung meringis sakit saat merasakan ngilu pada tulang punggungnya.

Belum sempat rasa sakitnya hilang, Minho sudah kembali mencumbunya. Bahkan tangan suaminya itu berhasil melepas satu per satu kancing piyama yang dikenakannya.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang