Between Us

12. Hyunjin

Bibi Kang yang saat itu tengah bersih-bersih di kebun merasa heran saat sebuah mobil terparkir di depan villa.

Apa itu mobil salah satu sahabat Minho? Karena Minho bilang, Changbin dan Bangchan sedang menuju kesana. Tapi Changbin datang lebih telat.

Seorang lelaki dengan tubuh lumayan tinggi dan rambut yang sedikit panjang keluar dari mobil itu. Memasuki halaman villa dan menghampiri Bibi Kang.

"Maaf, tuan. Ada yang bisa saya bantu?"

"Betul ini kediaman Minho?"

"Ah, iya betul sekali. Tapi sayangnya, tuan Minho sedang keluar."

"Begitu ya... bagaimana kalau Jisung? Apa dia ada?"

"Tuan Jisung ada di kamarnya. Mari masuk dulu, tuan."

Bibi Kang mempersilakan sang tamu untuk masuk dan duduk di ruang tengah.

"Silakan duduk dulu, tuan. Sebentar, saya panggilkan tuan Jisung."

Si tamu menggangguk mengerti. Kemudian baru beranjak beberapa langkah, Bibi Kang dipanggil lagi.

"Bi!"

"Iya, tuan?"

"Bilang sama Jisung, ada Hyunjin mau ketemu."

"Ah, iya. Baik, tuan."

Bibi Kang sama sekali tidak menaruh curiga pada sang tamu yang tak lain adalah Hyunjin.

Beliau mengetuk pintu kamar Jisung, ketika Jisung menyahut dan menyuruhnya masuk, barulah Bibi Kang membuka pintu dan memasuki kamar.

"Kenapa, Bi?"

"Maaf, ada tamu di bawah, tuan."

"Tamu? Temannya kak Minho udah datang?"

"Sepertinya begitu, tadi beliau bilang, namanya Hyunjin."

DEG

Tubuh Jisung menegang. Apa lagi sekarang? Hyunjin tidak main-main dengan ucapannya, dia benar-benar kembali.

Jisung jadi menyesal, seandainya kemarin dia tidak bertemu dengan Hyunjin. Hyunjin tidak akan datang lagi sekarang.

"Bi, tolong jaga Jino. Jangan keluar dari kamar. Kunci pintunya."

Bibi Kang mengernyit kebingungan. Dia bertanya-tanya, apa orang bernama Hyunjin tadi itu jahat.

"Kalau sampai satu jam aku gak kembali, bibi telepon kak Minho, atau kalau terjadi sesuatu sama aku, bibi telepon polisi. Ini handphone aku, bibi pegang."

"T-tuan Jisung..."

"Aku titip Jino, tolong bi..."

Bibi Kang hanya bisa berharap tidak terjadi hal buruk pada Jisung saat lelaki manis itu keluar dari kamar.

.

.

.

Jisung datang ke ruang tengah. Disana benar ada Hyunjin sedang duduk di sofa. Jisung mencoba untuk bersikap tenang, walaupun dia merasa ketakutan luar biasa.

"Kamu mau apa lagi kesini?"

"Ini cara kamu menyambut tamu?"

"Cepat, Hyunjin. Katakan apa mau kamu!"

Hyunjin tersenyum miring. Dia bangkit dan mendekati Jisung. Tentu saja Jisung menjauh, dia berjalan mundur menghindar dari Hyunjin. Namun sayang, pergerakannya terhenti karena menubruk sofa di belakangnya.