6. Liburan

1.3K 147 14
                                    

Minho pulang ke rumahnya siang hari. Bangchan yang mengantarnya. Bangchan takut kalau Minho pergi ke tempat lain dan bukan pulang ke rumahnya.

Jisung sedang berada di kamar anaknya saat Minho pulang. Dia segera memasuki kamar dan kembali berbaring di tempat tidur. Rasanya masih sangat melelahkan.

Bibi Kim yang melihat kepulangan Minho memberitahu Jisung. Dan Jisung segera menuju kamarnya untuk melihat keadaan Minho.

"Kakak udah pulang?"

"Ya lo liat aja sendiri."

Ada rasa sakit di hati Jisung mendengar cara bicara Minho yang berubah.

"Udah makan?"

"Hm."

"Syukur kalau gitu."

Jisung yang merasa canggung pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar anaknya, tapi ucapan Minho membuatnya berhenti.

"Gue bakal turutin apa mau lo."

Jisung diam. Membiarkan Minho yang meneruskan kalimatnya.

"Lo bilang gue gak usah bersikap pura-pura lagi sama lo. Lo bilang kalau gue mau marah sama lo, silakan. Kalau gue mau pukul lo, silakan. Dan mulai sekarang, gue bakal lakuin itu semua."

Jisung berbalik. Menatap Minho yang juga menatapnya dengan tajam.

"Tapi jangan pernah lakuin itu di depan anak-anak. Kakak yang bilang kalau kita harus terlihat harmonis di hadapan Jiho."

"Oke."

Minho bangkit dari tidurnya. Berjalan mendekati Jisung hingga Jisung otomatis memundurkan tubuhnya menjauh dari Minho. Dan tanpa terasa, tubuhnya menubruk tembok di belakangnya.

Minho mencengkeram rahang istrinya. Memberi sebuah lumatan kasar pada bibir Jisung.

"Mari kita berakting di depan anak-anak."

Jarak mereka begitu dekat. Jisung bahkan bisa merasakan hembusan nafas Minho.

"Dan satu lagi, gue punya ide cemerlang. Kita bakal liburan ke pulau Vimo. Mari kita lihat, siapa yang bisa berakting dengan baik."

.

.

.

Hari itu benar terjadi. Mereka berangkat ke pulau Vimo. Pulau yang lumayan terpencil tapi memiliki pesona yang indah. Banyak wisatawan yang berkunjung kesana. Termasuk ayah Lee, sampai-sampai ayah Minho itu memiliki sebuah vila disana. Maka dari itu, Minho memilih berlibur ke pulau itu.

Mereka berakting dengan baik. Orang yang melihat pun pasti berpikir kalau mereka adalah sebuah keluarga yang sangat bahagia. Jiho juga terlihat begitu senang.

"Selamat datang, Tuan Minho dan Tuan Jisung."

"Hallo, Bi. Udah lama ya gak ketemu."

"Iya, terakhir bertemu saat pernikahan tuan waktu itu."

Disana ada seorang pembantu yang selama ini bertugas mengurus vila milik ayah Lee. Namanya Bibi Kang.

"Silakan Tuan, kamarnya sudah saya bereskan."

Jisung dan Minho menuju kamar utama. Vila itu memiliki empat kamar. Dua kamar di lantai bawah dan dua kamar di lantai atas. Minho dan Jisung memilih menempati kamar utama di lantai atas.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang