Happy reading________
Sebuah trek melaju kencang didepan. Sopir membelok tanpa melihat kearahnya. Mobil putih itu terlempar jauh dari tempat itu.
/brak
Suara tabrakan yang sangat kuat dengan dua orang didalamnya.
/duar
Suara lentuman mobil yang meledak dan membakar mobil dengan perlahan. Ambulance mulai datang dan membawa 2 orang korban itu. Polisi yang menangkap pengendara trek itu kini dibawa kekantor.
Laki-laki dari korban itu meninggal lebih dulu, dengan kaca yang tertancap pada wajah dan dadanya. Satu orang perempuan mengalami patah tulang punggung dan leher, dengan keadaan kritis dirumah sakit.
■◇■
Hari libur semeter tiba. Hari ini aku ada janji dengan bayu untuk pergi keladang bunga matahari melihat hasil panen biji bunga matahari. Bersandar dibawah pohon dan bercanda bersama mengingatkanku pada saat pertama kali melihat ladang ini. Tangan kami yang bergandengan dan kepalaku yang menyender kebahunya membuatku merasa senang.
"Rin...boleh gak aku minta satu keinginan?"
"Hm....tumben"
"Ya, gak papa sih"
"Kamu mau apa?" Dengan nadaku yang lembut, dan melihat kearahnya.
"Em....boleh gak kamu buatin lagu untukku?"
"Hmm...kenapa?"
"Ya, gak papa"
Aku menepuk pipi bayu, karena ingin mendengar apa yang disebunyikannya.
"Katakan padaku yang sebenarnya! Apa yang terjadi?"
"Em....aku bingung mau jelasinnya gimana"
"Oke....aku bakal nunggu kamu ngomong"
"Hmm...oke"
Aku merasa bahwa bayu menyembunyikan sesuatu dariku. Dan tak ingin aku mendengarnya secara langsung.
Bayu yang mencoba mencairkan suasana dengan tidur dipangkuanku dan berkata,
"Rin...kalau aku pergi duluan, kamu nangis gak?"
"Hmm....apa maksudmu pergi duluan?"
"Enggak, cuman ngerasa kalau semua manusia akan kembali pada tanah saat mati-"
"Bay... jangan berfikir aneh-aneh tentang hal yang belum terjadi. Cukup pikirkan apa yang akan terjadi hari ini dan besok"
"Hmm....kalau begitu aku akan memikirkanmu aja, gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything- jika kau tau itu [END]
Roman d'amour"Apa yang membuat dia bisa jatuh cinta padaku?" Anak yang terlahir dari sebuah desa yang tidak dikenal. Dibesarkan dengan kekerasan oleh ayahnya dan memutuskan untuk meninggalkan rumah di umurnya ke-13 tahun. Berkelana ke kota tanpa mengetahui tujua...