十六 Senyum

27 25 0
                                    

Happy reading________

Bayu pingsan dalam waktu yang cukup lama. Diselimuti oleh bulu rubah yang berwarna putih bersih. Rubah itu mulai mendekati bayu dan mencium baunya.

"Herin?"

Dengan keadaan yang masih sangat lemas karena kehilangan banyak darah, terus melihat kearah rubah itu. Saat akan memegang wajah rubah itu, tiba tiba muncul sesosok perempuan dengan rambut panjang. Tubuhnya yang hanya bercahaya putih, dan wajahnya yang mulai mendekati bayu. Perempuan itu langsung menempelkan bibirnya dan membuat bayu terkejut dan tertidur.

"Terimakasih....orang baik"

Kata yang bayu ingat sebelum tertidur.

■◇■

Tanda hitam yang telah menyebar pada tubuh herin tiba tiba menghilang. Tangan herin yang mulai bergerak, mengejutkan eyang.

"Herinn!"

Herin yang bisa membuka matanya. Hanya bisa mngucapkan satu kata.

"Bayu...."

Eyang yang terburu buru ingin menelfon bayu, namun panggilannya tidak dijawab.

"Eyang....jemput....bayu..."

Eyang yang bingung maksud herin, masih bertanya tanya pada dirinya. Herin yang bangkit dari tidurnya walau masih merasa lemas, terus memaksanya bangkit.

"Mau kemana nak.... kamu baru aja bangun"

"Herin mau jemput bayu...."

"Dimana dia?"

"Dirumah seseorang"

Sopir yang bersiap siap dan menyalakan mobilnya. Herin yang masih lemah, memaksa ingin menjemput bayu. Selama perjalanan herin menunjukkan jalannya, dan berlari keluar mobil menuju rumah dibalik bambu itu. Herin melihat motor bayu yang terparkir diluar dan segera masuk ke dalam. Bayu yang terlihat lemas dan tertidur dilantai

"Bayu..." Herin terus membangunkannya, namun dia tak ingin bangun. Herin melihat anak-anak kecil yang menemani bayu dan akhirnya menghilang saat kedatanganku.

"Herin...."

"Bayu....kau bisa mendengarkanku?"

"Em... syukurlah kau baik baik saja"

Herin yang menangis mendengar suara bayu yang begitu lemah langsung memeluknya.

"Semuanya baik baik saja...."

"Makasih...."

"Bukan masalah...."

Setelah beberapa saat, bayu akhirnya bisa berdiri.

"Ehm...kau memang rubah aneh..."

"Hmm?"

Bayu mengurai rambut panjang herin dan menciumnya disaat itu juga. Herin yang terkejut mencoba melepaskannya, namun dia juga mulai menyukainya.

"Ehm....maaf tuan muda sepertinya saya kurang tepat. Kalau begitu saya permisi dulu"

"Ee...enggak pak"

My Everything- jika kau tau itu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang