Bagian 4

965 84 9
                                    

Wang yibo selesai dari kampus dan urusan Organisasi  nya,dia tidak langsung kembali ke rumah , pemuda bermata tajam ini masih harus singgah di Bengkel guna memodifikasi motor nya, yibo memang selama ini menggunakan motor gede nya kemana mana, meski dia lahir dari keluarga yang cukup mapang tapi yibo orang nya lebih suka tampil sederhana, ayah nya sempat membelikan nya mobil tapi yibo menolak nya, yibo ini tinggal di Beijing bersama Paman nya Wang Qiren sedangkan orang tua nya di Luoyang.
Sebenar nya Yibo memang lebih memilih mengendari motor kemana mana karena kecintaan pemuda ini terhadap kendaraan beroda dua tersebut, Yibo dulu perna ingin menjadi seorang pembalap, sejak SMP-SMA di sering ikutan balapan liar saat masih di Luoyang, dan ketika lulus SMA  wang yibo perna meminta pada orang tua nya untuk menjadi pembalap , tapi malam dimana Yibo meminta kepada kedua orang tua nya , jawaban yang di dapat dari Ibu nya justru membuat dia langsung berhenti berharap.

" Yibo kalo kamu memutuskan jadi pembalap, maka  kamu akan  melihat mayat mama, lebih baik  mama mati dari pada melihat mu mempertaruhkan nyawa mu di sirkuit itu " ucapan nyonya wang  dengan air mata yang mengalir deras kaya sungai Amazon ..

setelah mendengar ucapan mama nya ,sejak itu yibo langsung menghentikan mimpi nya itu, dan melupakan dunia balap seketika lalu fokus kuliah di Beijing , mengambil Jurusan ilmu management agar kelak mengurus perusahaan ayah nya.

Yibo tengah duduk di sebuah kursi coklat di dalam bengkel sambil membaca pesan yang masuk di Ponsel nya.

zhan ge :
yibo, apa kau sudah selesai kuliah ?

bo di
hum sudah zhan ge

zhan ge
jadi apa skrg kau di rumah ?

bo di
masih di  Bengkel 
ada apa zhan ge?

zhan ge
aku bosan  -___-

bo di
aku kesana sekarang  !

zhan ge
cepat ya,aku menunggu mu  "

bo di
tidak akan lama zhan ge,
Janji!

zhan ge
baiklah bo..

bo di
zhan ge didi ai ni

zhan ge
humm  yaa bodi..

chat pun terputus..

Yibo tersenyum membaca pesan terakhir  Zhan ge , kadang yibo merasa gemas dengan xiao zhan, pemuda itu tidak perna melarang nya mengatakan wo ai ni padahal xiao zhan ini sering menyangkal dan marah kepada orang orang yang menyebut mereka pacaran..

yibo berjalan menyamparin si montir yang sibuk mengoperasikan  motor nya.

" apa sudah selesai?

" belum  bos, bentar lagi, body  nya belum di pilox semua, baru sayap kiri "

" kira kira butuh berapa lama utk selesai?

" 1 jam lagi bos "

yibo menghela nafas nya pelan

" yasudah besok saja lanjut   pilox nya, aku harus pergi "

" tapi sayap kanan nya belum selesai saya pilox nih?

" tidak apa apa, saya buru2 " sahut yibo.

Didi Ai Ni ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang