bagian 10

805 70 9
                                    






🍂  Didi Ai Ni  🍂


Happy reading



🦁🐰🦁🐰


Zhan terbangun di pukul  10 pagi ,ia mengerjap ngerjap mata nya ,dan membuka selimut yang menutupi tubuh  nya, tangan nya meraih ponsel yang ada di atas meja di samping tempat tidur untuk mengecek.

Ia mengerjap kan mata nya beberapa kali sembari membaca pesan yang masuk di ponsel nya.

Bo di
Zhan ge aku dan teman teman ,
berangkat ke Henan dulu ya.

jaga diri mu di beijing

ingat makan tepat waktu

Kalo Zhan ge  perlu telepon saja.

Wa ai ni  zhan ge.. 💚

Xiao Zhan tersenyum membaca pesan Yibo, ia menggigit bibir nya pelan memikirkan  kejadian semalam, Yibo mencium nya, sahabat nya itu benar benar mencium nya.
Ada semburat merah di pipi Xiao Zhan memikirkan kejadian semalam.

Ngomong ngomong soal semalam Wang  Yibo  tidak jadi tidur di apartment Zhan , dia pulang  pas jam 12 malam , pergi tidur di office  bersama teman teman yang lain nya.

Zhan balas mengirim pesan ke Yibo.

Zhan ge
hati hati ya,
kamu juga jaga kesehatan disana.

Jangan terlalu lelah ,
semangat untuk kalian semua..

kabarin keadaan kalian setiap saat.
karena cuaca di Henan sedang tidak baik..

Setelah mengirim pesan ia segera turun dari ranjang nya untuk pergi mandi, dia harus pergi ke perpustakaan kampus untuk menulis proposal, Zhan memang lebih senang menulis disana karena lebih mudah mendapat referensi.

Setelah mandi Zhan pergi ke perpustakaan kampus, disana Zhan fokus menulis proposal di laptop nya , dan ketika ia sedang fokus tiba tiba ada sebuah nomor baru menelpon nya.

" Halo .." sapa Zhan ke nomor baru itu dengan intonasi rendah agar tidak berisik.

Tidak  ada sahutan dari si penelpon, hanya terdengar suara angin, dan dua detik kemudian sambungan telepon di putuskan,ko jadi kayak mistik sih.

" aish ini Siapa sih? Zhan menatap layar ponsel dengan wajah mendengus lucu.

Zhan kemudian lanjut menulis proposal nya, Ia berada di perpustakaan sampai sore gitu, pulang nya jam 5 sore gitu dah.

Saat sampai rumah, lagi lagi nomor baru itu menghubungi nya namun sayang masih seperti tadi ,sang penelpon hanya diam tak bersuara meski Zhan terus bertanya.

" Halo ini siapa?

"Ada perlu apa?

" Maaf apa anda salah sambung?

"tolong bicara lah..."

tut tut tut.. telepon di putuskan secara sepihak.

Didi Ai Ni ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang