Part : Twenty

508 82 66
                                    

"Gue butuh sendiri "

________________________

Sejak kejadian kemarin, dimana Jake tau fakta kalau Jena bukan adik kandung nya, ia sama sekali tak keluar kamar, bahkan ia saja belum makan dari kemarin.

Di pagi hari, jena menyiapkan sebuah bekal untuk Sunghoon, karena Sunghoon merengek meminta bekal dari Jena.

"Bi... Bang Jek belum bangun ya? " Tanya Jena ke bibi.

"Udah kok non, malahan pagi banget den Jake bangun "

"Trus Jake nya kemana bi? "

"Berangkat duluan non"

Jena mengerutkan dahinya bingung, "kenapa Jake nggak nunggu gue sih?! "

Dengan cepat Jena bersiap-siap, ia pun berangkat sekolah menggunakan taxi.

_______________________
(Di sekolah)

Heeseung, ia baru saja sampai di sekolah dan memarkir kan motor nya di parkiran motor.

Heeseung melihat ada Jake yang melihat ke arah nya dengan tatapan datar, tapi Heeseung tersenyum ia berpikir ingin menjadi saudara dengan Jake, karena keluarga Jake sudah merawat Jena dengan baik.

Heeseung pun berjalan ke arah Jake

"Jake... " Sapa Heeseung ke Jake

Tapi Jake tak menjawab ia malah berdecak kesal.

"Gue mau bicara sama lo.. "

Heeseung mengangguk sedari tersenyum, "tunggu...ini kasih sama Jena, ibu gue buatin untuk dia.. " Heeseung memberikan paperback yang berisi kotak makanan ke Jake.

Jake menatap paperback itu, ia semakin kesal, Jake mengambil nya, "makasih....tapi gak perlu! "

TAHK!!!!!

Jake membanting paperback itu ke bawah dan membuat isi makanan nya keluar , tentu saja itu tak bisa lagi di makan oleh Jena nantinya.

Heeseung menatap Jake kesal, ia pun mengcekam kerah baju sekolah Jake. "Maksud lo apaan! Kalau lo nggk mau ngasih Jena, lo nggak perlu buang bisa ?! "

Jake tersenyum miring, ia mendorong tubuh Heeseung agar menjauh, " Jangan lo pikir kalau Jena adek kandung lo, lo bisa ngambil dia dari gue "

"Itu hak gue! Dia adek kandung gue, gue sedarah sama dia"

"Jadi lo bangga? Gue yang selama ini ngejagain dia, jadi dia udah hak gue! "

"Lo jangan egois! Lo harus bisa nerima kenyataan! Lagian gue nggak bakal ngelarang jena buat ngedeketin lo!" Heeseung

"Ck! Seharusnya gue yang ngelarang dia nggak ngedeketin lu!! "

"Lo nggak ada hak! Gue yang lebih berhak buat ngelarang dia! "

Jake menatap tajam Heeseung , tampak raut wajah nya sudah benar-benar marah, "gue tunggu lo di lapangan belakang sekolah, sekarang! "

Jake pun pergi meninggalkan Heeseung sendiri.

Heeseung menghela nafasnya , "ibu pasti kecewa kalau tau, makanan yang dia buat malah kebuang kaya gini "

My Cool Boy(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang