Part : Twenty-four

489 85 20
                                    

Mari vote dulu!!!
















Kini anggota keluarga Park sedang sarapan bersama , dengan Sunghoon yang dari tadi selalu gelud sama adiknya ,cuma ngeributin tentang nilai mereka di sekolah.

"Udah...jangan ribut ,ayo makan.."ujar Bunda mereka.

" Tau to, bang Hoon , bukannya ngalah sama adeknya!! "

"Eh lo emang lebih kecil dari gue, tapi bukan berarti gue harus ngalah sama lo! "

"Yaudah, aku nggak mau nge hormati bang Hoon!"

Dan terjadi lagi adu bacot di antara kedua orang itu, Sunghoon yang tak mau mengalah , dan Yeji yang selalu mencari kesalahan Sunghoon.

Kedua orang tua mereka menggeleng-geleng melihat tingkah mereka.

"Stop! " Ucap sang Ayah dengan nada tegas, dan itu membuat Sunghoon, Yeji , membungkam mulut masing-masing.

"Yeji, kamu nggak boleh kaya gitu sama abang kamu, dia lebih tua dari kamu! Mau sekesal apapun kamu, dia abang kamu... "

Sunghoon tersenyum miring, dan menjulurkan lidah nya mengejek ke arah Yeji, ia senang di bela oleh Ayah nya.

"Dan kamu Sunghoon, masa kamu nggak mau ngalah sama adik kamu sendiri! Kalau Yeji nge jahili kamu, ngebuat kamu kesal, kamu harus ngalah, dia juga masih kecil, masih anak-anak, oke? "

Sunghoon mengangguk malas, di kira dia yang di bela ternyata sama aja, dia juga disalahin.

*ck! Bocil kaya dia dipikir anak-anak gitu? Di bandingin dengan gue, dia lebih dewasa * batin Sunghoon.

Kali ini Yeji yang mengejek Sunghoon.

*awas lo bocil! *

___________________________

Sunghoon mengantarkan Yeji kesekolah, menggunakan mobil nya, terpaksa. Seharusnya ia menjemput Jena dan berangkat bareng Jena, tapi karena Yeji mengadu dengan Ayah nya, membuat nya terpaksa mengantar Yeji.

"Dah sana lo turun! "

"Dih, ngusir! Aku kaduin papa lo! Abang ngomong lo-gue ke, Yeji"

"Cih! Dasar pengadu, gue lempar juga lo ke sungai"

"Berani ? Ntar abang juga nangis-nangis, bang Hoon kan cengeng! "

"Eh bocah sembarangan lo ngomong , sejak kapan gue cengeng yang ada lo yang cengeng"

"Lah masa bang Hoon nggak ingat? Dulu bang Hoon nangis cuma karena bunda nyuruh beli pembalut"

Sunghoon membulat kan matanya, menatap Yeji. Ia kaget mendengar Yeji yang masih mengingat hal memalukan itu.

"Bang Hoon jangan melotot kaya gitu, ntar mata abang keluar, Yeji nggak bisa masukin lagi "

*astaga, kenapa gue harus punya adik kaya gini?*

"Udah sana lo turun! Gue mau berangkat sekolah"

My Cool Boy(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang