.
Please vote and comment if you like it
.
Semua manusia punya rasa, tapi tidak semua manusia merasa
😉
.
.
Matahari mulai menanjak menuju ke atas kepala dan menyengat kulit para petani yang sedang sibuk bekerja di kebun sayur yang luas. Taehyung kembali ada disana sejak pagi, semakin hari hampir semua petani disekitar sana dan banyak penduduk desa yang sudah mengenalnya dengan baik. Bahkan tidak sedikit yang menanyakan hubungannya dengan keluarga Choi mengingat keakraban dan panggilan yang diberikan seolah bukan interaksi bersama seorang yang asing. Semua tampak menaruh rasa senang pada pendatang yang jelas dari tampilan dan parasnya merupakan anak muda kota. Semua bukan tanpa alasan, mereka bisa melihat bagaimana anak muda itu sangat ramah dan penuh sopan santun kepada siapapun disana, dan semakin membuat takjub ketika ia mau ikut bertani bersama tanpa canggung meski ini adalah kehidupan pertama kalinya di desa.
"Nak Taehyung, kau boleh pulang lebih dulu jika sudah lelah ya"
"Baik Aboji tapi aku masih ingin membantu disini"
"Baiklah. Sebentar lagi kita akan beristirahat makan siang"
Keduanya sedang memanen beberapa hasil kebun setelah tadi menanam beberapa bibit baru diarea yang berbeda.
"Nak, sampai kapan kau akan berada disini?"
"Apa tidak ada yang mencarimu?"
"Kenapa Aboji tiba-tiba bertanya soal itu?"
"Aku dan istriku sangat menyukai kehadiranmu disini. Kau anak kami sekarang. Orang tua mana yang tidak suka ditemani anaknya, tapi kau sudah cukup lama disini, bagaimana dengan kehidupanmu yang sesungguhnya?"
"Aku tahu Aboji, aku sendiri sangat menyukai tempat ini terutama Aboji dan Omoni"
"Tapi rasanya berat sekali harus kembali menghadapi kehidupanku yang sebenarnya"
" Kau harus menyelesaikan semua persoalan yang membuatmu menjauh kesini, Nak"
"Buatlah keputusan yang sebijak mungkin, jika yang terbaik adalah memulai hidup yang baru, kau harus menuntaskan semua yang lama"
"Akan kupikirkan segera Aboji, aku memang harus menentukan hidupku kedepannya harus seperti apa"
"Aku akan selalu mendoakanmu"
"Atau ada seseorang yang membuat tidak mau pulang?"
Goda Tuan Choi pada Taehyung dengan senyuman khas seorang bapak.
"Sekarang Aboji juga suka menggodaku ya"
"Aboji boleh aku bertanya lagi soal gadis itu?"
"Apa itu?"
"Apa orang tuanya masih hidup?"
"Aku tidak tahu kabar mereka, tapi aku tidak pernah mendengar kabar kematian mereka"
"Maksudku hanya ibunya, karena aku tidak pernah mengenal siapa ayahnya"
"Begitukah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories - Rasa
FanfictionShort Stories about Lisa & boys Seringkali setiap pilihan menuntut alasan. Meski tidak semua hal multak beralasan. Seperti Rasa, yang selalu hadir tanpa aturan, tanpa alasan.