Beda 3

358 54 15
                                    

Tadi pagi Lisa hampir ketinggalan bus karena kesiangan, sedangkan ia harus pergi menuju sebuah pabrik yang letak lokasinya cukup jauh dari rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadi pagi Lisa hampir ketinggalan bus karena kesiangan, sedangkan ia harus pergi menuju sebuah pabrik yang letak lokasinya cukup jauh dari rumahnya. Ini masih lanjutan job yang ia menangkan dari perusahan minuman kemasan kemarin. Ia tidak boleh main-main dan harus seprofesional mungkin, jangan sampai terlambat dari janji temunya di gedung pabrik yang cukup jauh dari gedung kantor tempat mereka golden shake hand waktu itu.

Lisa terus saja berjalan cepat setelah turun dari bus, sambil terus saja melihat jam ditangannya. Ia yakin tidak akan telat tapi niat awalnya kemarin ia akan datang lebih awal agar memberi kesan baik pada Manager Na yang telah men-deal-kan ia sebagai partner kemarin, tapi ia rasa ia akan tiba di menit-menit akhir. Ah.


Setelah berada digerbang tinggi tertutup alamat pabrik yang dimaksud, Lisa berjalan pelan dan merapikan tampilannya sambil mendekati security yang berjaga disana, mengatakan jika ia ada janji dengan Manager Na disana. Wanita itu diantar langsung kedalam gedung dengan tetap melakukan pengecekan karena gedung pabrik ini sangat ketat prosedur pengamanannya.

Dari jauh, Lisa melihat Manager Na sudah ada disana, berdiri sambil berbicara dengan salah seorang pegawai disana dengan cukup serius, kedua tangannya pun tersimpan disaku celana. Namun ketika melihat seorang staff security membawa Lisa masuk ke gedung lobby pabrik yang tak terlalu luas itu, ia lantas menepuk pundak lawan bicaranya kemudian berjalan pelan mendekat pada Lisa yang tersenyum kecil, merasa tidak enak hati karena lelaki itu sudah tiba lebih dulu disana.


"Pagi Manager Na"

"Pagi Nona Lisa" lelaki itu membalas dengan senyumnya yang manis tapi sewajarnya.


"Saya enggak terlambatkan?"

"Enggak, saya memang datang lebih awal karena memastikan beberapa hal dengan staff di pabrik sini tadi"

"Syukurlah kalau begitu" tawa kecil mencairkan suasana sedikit, karena hari ini ia hanya berdua dengan si penanggung jawab utama ini, bahkan tanpa Dahyun.










"Mari Nona Lisa" ajak lelaki itu mempersilakan wanita itu berjalan lebih dulu.

"Manager Na, boleh panggil Lisa saja, itu lebih nyaman"


"Hem? oh, begitukah?"

"Iyaa" senyum Lisa lebih lebar padanya kali ini. Lalu lelaki itu mengangguk dengan mata dan sedikit gerakan kepala, mereka berjalan bersama kemudian.



Alasan mereka bertemu digedung pabrik ini setelah kontrak kerjasama kemarin ditandatangani adalah karena sebelum memulai mengolah data dan memberikan jasanya dalam branding perusahaan ini, ia harus mengetahui lebih dulu keunggulan dan poin-poin penting yang ingin ditonjolkan oleh perusahaan ini. Itu sebabnya, bagaimana proses produksi dan kelayakan lingkungan pabriknya harus ia observasi lebih dulu, sebelum membahas hal lain seperti visi dan misi maupun CSR perusahaan ini bersama si penanggung jawab.










Short Stories - RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang