0.11 : People

91 29 2
                                    

Taehyung tak tenang.

Tentu saja ia tak tenang apa lagi ia yang mengikuti mobil Yoongi berhenti di sebuah rumah yang pernah ia kunjungi beberapa waktu lalu. Rumah besar nan megah itu.

Mereka tepat berhenti di rumah Seona.

'Baiklah Taehyung, jangan membuat Seona curiga atau pun panik melihatmu. Pura pura kau tak mengenalnya didepan Yoongi' batin Taehyung meyakinkan dirinya, semoga jiwanya tidak goyah didepan Seona.

Taehyung turun dari mobil dan mengikuti langkah Yoongi, langkahnya berat dan beberapa kali Taehyung tak tenang. Terlihat Taehyung menatap kiri dan kanan, bibir dibasahi, bahkan tangannya beberapa kali masuk keluar dari saku celananya sangking tak tenangnya dirinya saat ini, mungkin tak terkontrol lagi.

"Kau tidak apa apa? Kau tidak enak badan?" akhirnya Yoongi menyadari sikap perubahan Taehyung yang gelisah di belakangnya saat ini. Taehyung terkejut dan ia gugup sekaligus sedikit salah tingkah ketika ia seolah olah ketahuan mencuri barang orang lain "ti-tidak hanya saja... Aku hanya melihat lihat rumah ini. Itu saja" Taehyung menambahkan senyumnya, ya senyum nya terlihat setengah canggung.

Yoongi tau saat Taehyung turun dari mobil memang tak tenang dari awal tetapi Yoongi berpikir Taehyung tak tenang karna mungkin seperti normal apa umumnya takut untuk berhadapan dengan seseorang yang penting. Mungkin.

Beberapa asisten langsung membungkuk kepada Yoongi bahkan kepada Taehyung, Taehyung bahkan tambah tak tenang tetapi Taehyung mencoba untuk tidak terlihat tak tenang didepan Yoongi karna bisa menaruh kecurigaan, jadi Taehyung sebisanya menaruh wajah datar. Walau pun ia sedang takut kalau Seona tiba tiba mengenalnya bahkan membuat keributan. Ia tidak mau kedatangannya ini membuat keributan saat ini.

Kalau ia tau Yoongi adalah kekasih yang entah mungkin adalah Seona maka Taehyung pasti sudah mundur.

"Dimana Haneun?" tanya Yoongi kepada salah satu asisten disana "Madam berada diatas, didalam kamarnya" jawab asisten itu dan Yoongi mengangguk kemudian mengajak Taehyung untuk ke lantai atas ke kamar yang mungkin Taehyung pikir lagi lagi adalah Seona. Sejujurnya kecurigaan Taehyung sangat besar pada titik ini.

"Kita akan bertemu dengan siapa?"

"Haneun, kekasih ku"

Singkat Yoongi yang sekilas melihat Taehyung dibelakang mengekorinya saat ini ditangga. Taehyung masih berkutat dalam pikirannya saat ini "yang katamu tunanetra?" tanya Taehyung lagi "hm, ya" jawab Yoongi kembali.

'Sudah kuduga, Haneun yang dimaksud adalah Seona yang ku curigai. Aku benar benar curiga mereka bertukar identitas' batin Taehyung lagi hingga tanpa sadar ketika Taehyung terus terusan berkutat dengan pikirannya akhirnya mereka sampai pada sebuah pintu besar bercat kan warna putih bersih disana.

Yoongi mengetuk pintu nya 2 kali dan langsung memegang knop pintu untuk membuka pintu besar itu, hingga pemandangan yang Taehyung dapat adalah sebuah kamar yang sunyi dengan bernuansa putih bersih.

Gorden putih dengan bahan yang sedikit tembus pandang itu melayang layang ke udara karna angin dari luar jendela meniupnya. Jendela dikamar itu cukup mengelilingi setiap kamar, bahkan setiap dinding disana terdapat jendela besar menjulang keatas.

"Yoo Haneun?" Yoongi berjalan mencari keberadaan Seona hingga tanpa sadari Taehyung Yoongi sudah tidak ada disebelahnya, Taehyung terlalu sibuk hanya menatap tataan kamar yang begitu rapi disana, lumayan sedikit besar dari kamarnya. Kamar ini sunyi dan tenang, bahkan Taehyung bisa merasakannya.

Angin yang masuk meniupi gorden kamar itu disana seolah olah menjelaskan bagaimana keadaan kamar itu, kamar itu seolah olah tenang tak mau diganggu hingga Taehyung terhipnotis karna damainya kamar yang ia pijaki sekarang.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang