0.8 : Night Club

158 37 2
                                    

Taehyung masih tidak bisa berpikir jernih.

Taehyung saat ini masih tergiang giang memikirkan ini semua. Sebenarnya ini terlalu cepat bila memikirkan hal seperti ini. Seona berbohong atau tidak ia masih tidak tau, bahkan saat ia kembali ke rumah seona taehyung malah mengurungi niatannya karna masih ragu.

Padahal saat itu ia ingin sekali bertemu seona, tetapi karna mengingat taehyung masih bimbang akan kepercayaan keduanya, taehyung pun benar benar menepis kerinduannya begitu saja terhadap seona dan haneun.

"Taehyung? Kau memikirkan apa??" kali ini jimin kakaknya memanggil dirinya yang ketahuan melamun didepan piring yang berisikan sarapan untuk ia makan, makanan itu masih utuh dan belum taehyung sentuh sama sekali "ti-tidak hyung... Aku akan memakannya" kata taehyung yang bergerak cepat untuk memakan makanannya, sementara jimin menghela nafas nya yang melihat kelakuan adiknya saat ini.

Sementara jungkook saat ini tidak berada dirumah, dia sudah berangkat ke campusnya pagi pagi sekali karna ingin mengerjakan tugas kuliahnya bersama temannya yang belum sepenuhnya selesai.

"Taehyung? Kau keberatan bila aku bertanya sesuatu?" kali ini jimin pun mencoba bertanya pada taehyung karna jimin memang merasa cukup curiga dengan taehyung akhir akhir ini. Sementara taehyung yang ditanya kini merasa ia gugup, ia malah berpikiran yang tidak tidak dengan apa yang dilontarkan pertanyaan oleh jimin kepadanya.

"Tentu? Katakanlah"

Sejujurnya taehyung sedikit gugup, jantungnya berdebar kencang, dan seketika jari telunjuknya menggeretakkan ujung meja sangking gugupnya akan lontaran pertanyaan oleh jimin padanya.

"Apakah, kau ada jadwal untuk pemotretan?" tanya jimin yang membuat taehyung bernafas lega sekali secara tiba tiba bahkan wajah pucatnya dari awal kini mulai bersikap biasa terlihat dari pandangan jimin. Jimin tau kalau taehyung sedang menyembunyikan sesuatu, karna terlihat daru wajahnya yang seketika memucat saat jimin bertanya. Jimin hanya basa basi untuk bertanya, jimin berencana untuk pelan pelan mengetahui apa yang dilakukan taehyung selama ini dibelakangnya.

Sejujurnya ia tidak yakin bahwa taehyung melakukan kecurangan. Ia hanya ingin tau, bila ia sudah tau apa yang dilakukan taehyung yang tidak berhubungan dengan masalah besar apapun maka jimin cukup tau saja. Bahkan bila ini menyangkut soal kekasihnya seona, maka jimin akan diam dan hanya tau saja.

"Tentu, tidak padat. Mungkin hanya sekitar beberapa jam saja" kata taehyung yang kembali menyuapi makanannya menggunakan sendok kemulutnya. Jimin hanya mengangguk saja dan mulai berpikir lagi untuk bertanya, karna pertanyaan sebelumnya terlalu basa basi menurut jimin.

"Sebenarnya aku akan pergi keluar kota beberapa hari. Tolong jaga jungkook dan jaga rumah baik baik selagi aku tidak ada" kata jimin yang teringat akan hal pekerjaannya dan taehyung hanya mengangguk iya sebagai jawaban "kau ada ditangan yang tepat" terus terang taehyung. Jimin pun kini mulai berpikir kembali dan menatap taehyung lama.

Apakah ia harus kembali bertanya dengan hal yang lain pula?

"Hmm. Tae?" panggil jimin sekali lagi dan taehyung yang hanya menaiki alis sambil menatap jimin sekilas saja yang saat ini dirinya masih sibuk makan, akhirnya jimin menghela nafas dan mulai berkata.

"Apakah selama ini kau sudah bertemu seona?"

-

Suara lantunan diskotik menggema ditelinga. Suara suara seperti seruan, tarian, music DJ, lantai dansa, bau alkohol, dan ciuman mesra terpampang jelas semuanya di indra milik Min Yoongi.

Yoongi sengaja kembali ke gedung club malam miliknya untuk menghabiskan waktu di lantai 3. Lantai khusus untuk manager club malam Leaves. Min Yoongi yang baru saja sampai saat ini tengah melewati lantai 1. Lantai dimana tempat yang memang sering ramai dikunjungi bahkan banyak yang tengah berkumpul disisi meja dengan orang orang yang kaya.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang