0.21 : disappointed

34 3 0
                                    

Rasanya sudah lama ia tak memakai polesan make-up di wajahnya, sedikit aneh dan sedikit tak nyaman, padahal Seona sering sekali memakai polesan make-up bahkan ketika ia masih bisa melihat dunia.

Dan baju yang sering dulu ia pakai kini ia pakai kembali, celana formal dan Blazer hitam tak lupa dengan high heels berwarna merah senada dengan bibirnya. Rambut lurus memanjang ke belakang dengan belahan rambut tepat di tengah tak lupa ia mengaitkan rambut nya kebelakang telinga.

Sangat rapi dan elegan, ia sesungguhnya penasaran seperti apa dia sekarang? dan dibalik itu semua ia menguatkan diri untuk menghadapi publik. Bertahun-tahun berbohong kepada dunia dan mengurungi diri sendiri dalam kegelapan dalam hati.

Trauma nya masih ada didalam benak nya, tapi ia tidak mungkin mundur dan terpuruk. Ia harus berani mengambil resiko nya, ia yang memulai semuanya. Berbohong kepada dunia bukanlah hal yang mudah, sekarang Seona tak perduli lagi, setelah pengakuan ini ia akan mencari pendonor sendiri, ia tak mau menunggu lama karna perusahaan itu adalah milik orang tua nya. Ia tak mau membiarkannya lagi.

Haneun pun datang setelah nya, ia melihat penampilan Seona yang sebenarnya. Tak bisa ia pungkiri bahwa Seona jauh lebih dari apa yang ia bayangkan, Seona adalah wanita yang berkarisma tegas dan elegan. Dibandingkan saat ia memegang perusahaan Seona ia tak sebanding dengan Seona.

Haneun juga kembali ke penampilan nya. Ya walau sekilas ia masih mirip dengan Seona tetapi tetap saja karna penampilan nya sudah berbeda semenjak ia memainkan peran kehidupan Seona.

Haneun menunduk, ia dan Seona akhirnya memutuskan untuk kembali ke identitas masing masing, pagi ini mereka berdua akan datang ke perusahaan.

"Seona, maafkan aku" entah apa yang dipikirkan Haneun tetapi ia hanya ingin meminta maaf.

"ini bukan salah mu sama sekali, Terima kasih kau sudah mau membantuku selama ini" Seona membalikkan badan dan mencoba mencari tangan Haneun, keduanya saling menguatkan satu sama lain dan Haneun meneteskan air mata ia juga tak mengerti tetapi ia begitu menyesal. Keduanya pun saling berpelukan dengan emosional masing masing.

Kebetulan Yoongi berada disana. Menyaksikan saksi bisu antara kedua wanita itu, tak pernah menyangka bahwa ada didalam kehidupan nyata akan ada permasalahan aneh seperti ini.

Dan dibalik itu semua juga, Yoongi harap Seona secepatnya menemukan pendonor nya agar Seona bisa menjalankan perusahaannya ini dengan baik. Dan bisa melihatnya untuk 1 kali saja.

-

Langkah Seona yang tegas dengan Haneun disebelah nya. Keduanya saling berpegangan tangan menuju ruang rapat, semua karyawan yang bekerja disana dikumpulkan untuk mendengar pengakuan dari CEO perusahaan.

Ketika keduanya sudah berada tepat di depan pintu ruang rapat, Haneun terhenti seperti sangat berat ia untuk masuk. Kemudian Seona memegang dengan erat tangan Haneun sambil mengangguk samar. Haneun yang melihat itu pun menghela nafas panjang dan segera masuk ketika Yoongi membuka pintu ruangan tersebut.

Sudah dipastikan Seona tak tau apa yang terjadi diruang itu, tetapi ia bisa tau ketegangan dan kebingungan dari balik suara. Semua orang begitu terkejut ketika ada 2 orang yang begitu mirip dengan Seona. Ya para karyawan masih berpikir bahwa Seona adalah Haneun.

Haneun pun menatap semua karyawan yang bekerja disana. Menunduk secara tiba tiba begitu menyesal dan para karyawan masih terdiam tak paham apa yang terjadi.

"Madam? apa yang terjadi?" Tanya seorang pria yang menjadi sekertaris Haneun.

Haneun terdiam bahkan keduanya tak ada yang mau berbicara. Hingga detik ke 5 dalam ruangan kebingungan Seona pun angkat bicara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang