"Kau menyatakan cinta kepada kakaknya? Apakah kau sudah tak mencintai Seona?"
"Aku juga tidak mengerti, seolah olah ucapan itu sudah ada diujung lidahku. Seona sekarang sangat berbeda seperti orang asing, dan aku merasakan Seona ada pada diri Haneun. Itulah sebab nya"
"Jadi kau mencintai Seona atau Haneun, Kim?"
"Sampai sekarang aku tidak bisa menjawab nya"
Taehyung menghela nafasnya bahkan membenturkan kepalanya ke meja tanpa rasa sakit tepat dihadapan Seokjin saat ini. Seokjin rasanya ingin memukul Taehyung karena menyatakan cinta yang jelas itu tidak masuk diakal melihat perubahan drastis ketika setelah bertahun tahun tidak bertemu lagi.
Entah Haneun itu adalah Seona dan sebaliknya, atau memang Seona dan Haneun itu tidak bertukar identitas yang mereka akui adalah benar benar saudara kembar seperti yang dunia tau. Tapi tetap saja ini belum jelas asal usul keduanya.
Seperti hujan tiba tiba, mengatakan mereka adalah saudara kembar. Tak jelas asal usul keduanya. Kalau memang benar pastilah Taehyung tau akan hal ini, tetapi setelah menghilang bertahun tahun? Bagaimana mereka tak curiga?
Ditambah kebodohan Taehyung yang seenak jidatnya mengatakan cinta kepada salah satu diantara mereka. Bagaimana kalau ada kejadian fatal akibat ulah nya itu?
"Bunuh aku sekarang Seokjin, aku tidak kuat kalau aku ditimpa masalah baru atas kebodohan ku sendiri" ucap Taehyung menyesal.
"Terlambat bodoh, waktu bukanlah yang bisa kau ubah!" tekan Seokjin kesal "lalu aku harus apa sekarang??" rengek Taehyung yang mengangkat kepalanya kemudian memohon kepada Seokjin disana.
"Jujurlah sekarang, sudah sejauh mana kau diberada di dalam rumah itu" tekan Seokjin akhirnya.
Taehyung pun lantas menyembunyikan wajah nya didalam lengannya diatas meja karena ia tau Seokjin akan memukulnya kalau ia mengatakan ini kepada Seokjin.
"Aku sudah pernah menyentuh Haneun"
Detik berikutnya sebuah pukulan keras ke arah kepala Taehyung membuat Taehyung menjerit kesakitan.
*bukkk bukk
"Aw! Aww!! Itu sakit cukup aku tau aku salah!" ucap Taehyung yang meminta ampun kepada Seokjin.
"Kau bodoh, bodoh sekali. Bagaimana kalau dia positif hamil. Aku yakin kau tak memakai pengaman!" seru Seokjin.
Seokjin sudah tak perduli bila mereka telah membuat keributan di caffe yang membuat para pengunjung mengarahkan perhatian ke arah mereka berdua.
"Aww! Tidak! Awww. Aku belum menjebloskan nya disana. Aku hanya menyentuh nya. Cukup ini pembicaraan sensitif!" seru Taehyung kemudian.
Seokjin pun menghentikan memukul kepala dan punggung Taehyung berkali-kali karena ucapan Taehyung barusan ada benarnya. Lancang sekali kalau mereka membicarakan hal ini di depan umum dengan suara keras seperti barusan.
"Kenapa kau bisa melakukan itu bodoh? Bagaimana bila Haneun tak terima?" jelas Seokjin.
"Itu tidak akan terjadi, kami sudah sepakat tidak membicarakan hal ini pada siapapun" jelas Taehyung kemudian, Seokjin malah menjadi orang yang stress karena Taehyung sendiri.
"Bisa bisa nya dia tak mengatakan hal itu kepada orang lain"
"Kau mau aku tertangkap basah?!" seru Taehyung tiba tiba kembali.
"Bukan itu bodoh, kau tidak merasakan aneh kenapa dia tak mau memberitahu kan hal sesensitif ini kepada orang lain? Padahal bisa saja ini sebagai pelecehan" panjang lebar Seokjin "sekarang aku merasa menjadi orang yang paling menjijikan bahkan seorang penjahat" jawab Taehyung tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You
Storie d'amore[RATE M+] Mencintai Kim Taehyung mungkin adalah sebuah kesalahan terbesar Yoo Seona, menipu seorang Kim Taehyung yang jelas jelas adalah orang yang ia cintai. Taehyung mencintainya, ia takut sebuah kata 'kecewa' keluar dari kedua takup bibir nya itu...