0.5 - Seona?

174 63 4
                                    

Taehyung menatap wanita paruh baya itu dengan terkejut, bukan, tapi hatinya merasa meledak ledak saat ini "ahh.. Mianhae... Aku asal berbicara" tiba tiba wanita itu sedikit tertawa dengan konyol dan itu membuat taehyung seketika aneh. Kenapa dia tertawa??

"Maaf, itu tidak benar... Aku... Hanya ingin keduanya terikat pernikahan, aku suka dengan seona" seketika taehyung yang tadinya hampir syok menjadi sedikit menggeleng dan mulai tertawa konyol, tapi ini masih aneh hingga ia langsung berucap "ahjjuma, apakah kau tadi hanya asal berbicara?? Atau tadi memang benar?" tanya taehyung yang memprediksi apakah ini hanya obsesi wanita itu terhadap pernikahan?

"Ahh... Aku hanya asal berbicara, maaf bila membuatmu terkejut, aku ingin anakku menikah dengan seona, tapi itu belum terjadi" ada kelegahan dihati taehyung, wanita itu mungkin terobsesi akan anaknya menikah dengan wanitanya. Sekarang, dimana seona? Dan sebelumnya ia bertanya tanya, apakah seona selama ini dekat dengan pria lain?

"Ahjjuma, apakah kau tau rumah seona sekarang?" kata taehyung yang tak mau basa basi lagi untuk mengetahui keberadaan seona, ia sudah tak tahan. "Akan kuberitahu, dia sekarang tinggal didekat perusahaan parfum disana, rumahnya besar, kau pasti tau" jawab wanita paruh baya itu.

Taehyung tersenyum, dan mulai berdiri, ia tak mau menunda nunda "gomawo ahjjuma, aku ingin mencari rumah itu. Maaf menganggu" kata taehyung yang membungkuk hormat pada wanita yang melebihi umurnya itu.

"Nee, hati hati dijalan nak"

-

Taehyung mengeremkan mobilnya dan mulai memarkirkan mobilnya tepat didepan gerbang rumah besar yang dimaksud wanita paruh baya yang sebelumnya ia temui.

Hatinya sangat berdetak tak karuan, tatkala karna ia akan bertemu kembali cintanya, Cinta yang telah lama hilang, Cinta yang ia butuhkan, Cinta yang tak mau ia hilangkan kembali untuk kedua kalinya saat ini. Dan tepat saat satpam bertanya kepadanya untuk apa ia datang, detik berikut gerbang besar itu dibuka, ia memasuki perkarangan rumah itu dengan mobilnya, sangat besar, lebih besar dari rumah yang dulu ditinggal seona, padahal rumah dulu seona juga sangat besar, tetapi ini dua kali lipat sangat besar dari rumah seona dulu.

Taehyung pun memarkirkan mobilnya didepan pintu besar itu, dan turun sambil melihat keseliling. Tapi dibalik kekagumannya terhadap rumah itu, sebenarnya hatinya berdegup kencang tak karuan dari awal ia berhenti di depan gerbang rumah seona sampai sekarang.

Tak lama seorang asisten datang dan mempersilahkannya masuk kedalam.

Kagum

Ia sangat kagum dengan rumah wanitanya yang telah bertahun tahun hilang, tapi ia langsung menepiskanya, ia kembali fokus untuk siap melihat kembali seonanya, jiwa dan raga keduanya, ia sangat merindukannya.

"Sebentar tuan, saya akan panggilkan seona noona" taehyung mengangguk saat ia akan di panggilkan seona, ia ingin meneteskan air mata, akhirnya waktu yang ia tunggu tiba, dimana pertemuan pertama dari sekian panjang berpisah, akan dipersatukan kembali dengan seona. Taehyung masih berdiri dan tidak mendaratkan bokongnya sama sekali ke sofa, bahkan tidak ada niatan sedikitpun untuk duduk, yang ia pikirkan hanya seona.

Ia menatap keatas dan berkali kali ia mondar mandir karna cukup lama ia menunggu, rasa khawatir dicampur gelisah, kemudian dominan di benaknya, sambil ia menyemat nyematkan jarinya karna itu. 'Dimana seona? Kenapa dia lama sekali? Apa dia tak mau menemuiku?' dalam pikiran taehyung saat ini.

Hingga pada menit menit berikut, tak lama sebuah dentuman tongkat dan lantai secara bersamaan dari atas tangga membuat mencuri perhatian taehyung. Ia menatap keatas, ada rasa terkejut, sesak, dan tak percaya.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang