0.4 - Is it possible? She returns?

166 65 2
                                    

'Aku akan segera menemukanmu, walau banyak waktu yang akan terlewat'

-

Jungkook membeku menatap kakaknya yang menunggu jawabannya.

'Berfikir jungkook' batin Jungkook.

"Ah! Itu aku men... mendengarkannya!" Seru Jungkook yang akan membuat rencana kalimat yang akan segera dilontarkan. "Benarkah??" Tanya taehyung yang mulai berbinar yang mengatakan akan bisa menemukan orang yang ia rindukan sejak lama.

"Katanya... 'kau sangat jelek!' itulah yang kudengar hyung" taehyung langsung mengerutkan dahinya, astaga? Apa apaan ini? "Kau jangan bercanda Kim Jungkook" taehyung tambah menambah tatapannya kepada adik kecilnya itu.

"Wae? Kau tidak percaya?" Melihat adiknya yang akan serius dengan ucapannya, taehyung kemudian pasrah saja "arra, aku hanya bertanya saja" ucap taehyung yang dia acuhkan adiknya itu "ayolah, besok ulang tahunmu hyung!" Seru Jungkook yang mulai mengambil piringnya yang sebelumnya dijauhkan oleh kakaknya itu.

"Makanlah, aku bisa mengambilnya lagi dibawah" ucapnya sambil menyodorkan piring yang berisikan roti, sekaligus mencairkan ketegangan barusan "gomawo, tidak usah repot repot adikku sayang" Jungkook pikir taehyung tak akan mengambil makanannya, tetapi sebaliknya, taehyung mengambil piringnya dan mulai pergi kekamarnya.

"Huh... tidak apa apa, aku bisa mengambilnya lagi, yang terpenting taehyung hyung, tidak boleh tau soal ini"

-

"Kulihat taehyung berbicara serius denganmu" ucap Jimin yang awalnya hanya melihat kedua adiknya berbicara serius dikamar Jungkook, dan itu membuat Jimin bertanya kepada Jungkook.

"Tentu saja, itu soal Seona noona" Jimin yang berdiri di balkon kamar adiknya bersama Jungkook sedikit terkejut sambil melihat keatas langit langit malam "kenapa dia tidak merelakan wanita itu?" Tanyanya sendiri yang membuat jungkook bingung "aku tidak tau, taehyung hyung itu sekarang sedikit mulai sulit ditebak" jawab Jungkook yang tak kalah bingungnya dengan Jimin.

"Kurasa dia terlalu tergantung dengan cinta Seona" tambah Jimin yang menggaruk kepalanya "aku tidak tau bagaimana mereka bertemu, sejujurnya aku sangat suka dengan seona bersama taehyung, tapi kalau dia sudah tidak ada, apakah taehyung harus menunggu wanita itu? Seharusnya dia bisa menerimanya saja" panjang lebar pernyataan Jimin kepada jungkook, itu membuat jungkook sedikit aneh.

Jungkook langsung menatap kakaknya itu dengan serius "Sudah aku bilang kan hyung? Kalau dimini market sore tadi aku mendengar suara seona noona dan melihat jelas wajahnya" kata Jungkook yang langsung membuat Jimin bingung dengan ucapan adiknya itu "apa maksudmu? Bukankah kau tidak mau membicarakan ini?" Kesal Jimin yang dibuat bingung oleh adiknya.

Jungkook menghela nafas dan menatap kebawah dari kamar balkonnya "maksudku, apakah Seona noona tidak mencintai lagi taehyung hyung?" Tanya Jungkook kembali dengan membenarkan ucapannya, Jimin langsung berpikir, tapi ralatnya ia belum paham sekali.

"Lalu? Apa maksudmu jungkook-ah?"

"Maksudku, tidak mungkin ada orang yang sangat mirip dengan Seona noona dengan baju yang sama dan pernah dipakainya. Dan satu hal yang membuatku bingung, apakah dia seperti orang amnesia? Kehilangan ingatan dan lupa dengan orang orang yang dekat dengannya?"

Kali ini Jimin dibuat campur aduk sekarang oleh Jungkook "apakah kau sedang membuat skenario?" Tanya Jimin yang belum percaya apa yang dibicarakan oleh adiknya ini. Jungkook langsung kesal dan mulai menatap kakaknya lagi "kau tidak paham ya? Mungkin saja apa yang kupikirkan itu memang benar? Atau mungkin hanya benar dalam setengah pernyataan ku tadi" Jimin langsung menggeleng, ia paham, tapi ia tak menyangka adiknya bisa berpikir bak dewasa seperrti itu.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang