Seona kini mulai turun bersama haneun untuk bertemu laki laki bernama Min Yoongi saat ini. Seona turun didampingi oleh haneun dari tangga hingga ke bawah lantai pertama. Seona biasanya memakai tongkat nya untuk mengetahui arah, karna ia sudah hafal dengan aroma, dan suasana rumahnya sendiri kini ia tak perlu lagi memakai tongkat untuk berjalan.
Haneun juga sudah tau bahwa seona tak perlu didampingi tetapi ia hanya takut seona terjatuh di tangga dan membuat seona terluka.
Laki laki yang bernama Min Yoongi itu tengah duduk disebuah sofa ruang tamu dan sibuk memainkan ponsel dibalik kacamatanya untuk menunggu seona.
Ketika seona dan haneun sudah memijak lantai pertama kini ujung mata milik yoongi menangkap sesosok dua wanita mendekatinya, yoongi pun yang melihat seona kini tersenyum dan mulai berdiri.
"Haneun, kau bisa pergi. Biarkan aku bicara pada yoongi" kata seona hingga haneun menatap yoongi dan yoongi mengangguk samar untuk segera mengikuti ucapan seona "Nee Madam, permisi" kata haneun dan ia pun mulai berjalan kearah tangga kembali untuk meninggalkan kedua insan itu.
"Madam?"
Kata yoongi yang mulai mengeluarkan suaranya "ada masalah? Kau tau? Semua orang memanggilku Madam ketika tidak formal, bukankah kau sudah tau itu?" kata seona dengan tatapan kosongnya "Aku tau, Madam Yoo. Aku kesini karna aku merindukan mu" kata yoongi yang memakai baju sederhana kemeja dan celana hitam yang tampak menawan.
Seona hanya tersenyum tipis dan tangan nya ia gunakan untuk menyentuh tubuh yoongi dan mulai mendekatinya perlahan lahan, aroma parfum Aqua lembut menyerbak kehidung seona dan seona memejam untuk mencium bau yang ia suka itu "kau memakai parfum yang kusukai? Bukankah parfum yang sering kau pakai adalah Maskulin?" kata seona hingga yoongi sedikit terkekeh "kau tau? Wangi Maskulin sudah banyak dipakai oleh pria, aku ingin mengganti parfum ku dengan aqua, wanginya sangat cocok untukku. Bahkan parfum itu adalah parfum yang kau sukai" kata yoongi saat wajahnya, dari pipi, hidung dan bibir disentuh oleh seona.
Seona pun hanya tersenyum samar "parfumku Berry Bliss, aku tak pernah merubahkan parfum ku, sudah ciri kas ku. Dan kau yoongi? Bukankah wangi mu ini adalah maskulin dari dulu?" kata seona dan yoongi pun berkata pelan ketika bibirnya masih disentuh oleh seona "dulu aqua, sekarang tetap aqua, bau itu sangat melekat dibanding maskulin" kata yoongi dan seona mengangguk samar "sebab itulah aku mencium bau aqua dan maskulin menjadi satu dan samar" kata seona dan itu membuat yoongi menyingkirkan tangan seona dari wajah tampan nya.
"Kau sangat hafal dengan bau parfum ku, walau kau tau tidak bisa melihatku dan aku sering mengganti parfum, kau tetap bisa menebak siapa aku" kata yoongi yang memegang pinggang seona, seona hanya tersenyum samar dan berkata kembali "karna ada sepercik bau yang tidak bisa kau tutupi sama sekali walau kau mengganti parfum, parfum aqua itu sangat melekat sekali pada tubuhmu" kata seona hingga yoongi berkata "sudah aku duga, walau aku tak memakai parfum, banyak orang juga mengatakan bahwa bau badanku ini sama persis dengan aqua" balas yoongi yang melihat detail wajah seona.
"Sebab itulah aku menyukai parfum aqua" jawab seona kembali.
Yoongi pun kini mulai memainkan rambut seona yang lembut berwarna coklat itu kemudian mengaitkannya ke sisi telinga seona kemudian berbisik samar mendekat ke telinga seona.
"Aku mencintaimu"
Kata yoongi dan seona pun menjawab "jawabanku masih sama, tidak" jawab seona hingga nafas gusar dari yoongi menerpa wajah seona, terasa hangat tetapi pasrah "kenapa?" kata yoongi yang menatap wajah seona dengan mata nya yang menatap kosong tak bisa membalas tatapannya.
"Aku mencintai orang lain" kata seona dengan wajah datar nya.
"Kau mengatakan mencintai orang lain tetapi kau tidak pernah menunjukan orangnya, bahkan aku tidak pernah melihat kau bersamanya" kata yoongi yang melepaskan kacamatanya, mata seona memang sangat kosong tetapi tidak membuat yoongi luput untuk mencari alasan dibalik mata seona.
Ragu.
Itulah yang ia dapatkan, sudah sekian kali yoongi mengatakan itu dan ia tidak tau sama sekali siapa orangnya, tinggal dimana, dan siapa namanya ia pun tak tau.
"Kenapa dia tidak pernah menemuimu?" kata yoongi dan seona yang memegang dada bidang yoongi kini meremas samar baju kemeja yoongi.
'Dia ketakutan' kata yoongi dalam hati ketika matanya melihat tangan kanan seona sedikit meremas baju tanpa seona sadari itu "dia... Dia tadi datang tetapi dia sudah pergi" kata seona yang membuat yoongi merasa seona sedang jujur tetapi tidak sepenuh nya ia jujur "kenapa?"
"Karna dia... Tidak mencintaiku lagi" kata seona hingga yoongi menghela nafas "kalau begitu kau masih ingin mencintainya?" kata yoongi dan itu refleks membuat seona salah tingkah.
Seona pun kini mulai melepaskan tangannya dari badan yoongi dan mundur 2 langkah untuk memberikan jarak. Otomatis tangan yoongi yang memegang pinggang seona terlepas sempurna.
"Bukankah kau ada pekerjaan?"
'Seona benar benar mencintai orang itu, tapi siapa?' tanya yoongi dalam hati kecilnya yang saat ini merasa bahwa hatinya sangat tidak suka pada orang yang dicintai seona. Kenapa tidak dirinya? Kenapa seona yang buta bisa memikat hatinya? Padahal sejujurnya yoongi ingin wanita yang sehat tanpa cacat. Tetapi seona benar benar berbeda dan ingin sekali menjadikan seona orang yang bisa ia cintai.
"Ya, aku memiliki pekerjaan. Pekerjaan untuk mencarikan sebuah penjaga khusus untuk Madam Yoo, Bodyguard" kata yoongi dan seona menghela nafas panjang "sudah kubilang aku tidak butuh penjaga sama sekali" lembut seona dan yoongi kini menatap seona merasa aneh "tidak, sekarang ikuti perintahku. Aku tidak mau kau kenapa kenapa. Kejadian dimana kau hampir terjatuh dari tangga membuatku khawatir" kata yoongi dan itu membuat seona tambah kesal.
"Aku tidak apa apa! Lagi pula ada haneun yang menjagaku!" kata seona yang kesal.
"Itulah sebabnya aku ingin menjaga kalian berdua agar tetap aman. Apa lagi haneun rentan bisa dicurigai ketika ia tidak dijaga ketat, itulah gunanya bodyguard. Tidak hanya menjaga, tetapi juga melindungi dari sesuatu, bahkan kecurigaan agar tidak terbongkarnya rahasia" kata yoongi kembali dan itu sukses membuat seona menjadi diam tak bisa menjawab.
"Yoo-"
"Tidak ada bantahan"
Kata yoongi yang motong ucapan seona dan ia mulai memutuskan untuk pergi, sebelum ia pergi dengan keadaan agak tegas. Yoongi mendekati seona dan mulai menakup wajah seona dalam dalam.
Cup~
Yoongi mencium singkat bibir seona dan seketika seona terdiam membeku tak bisa bergerak "maaf" kata yoongi untuk meminta maaf karna yoongi mencium bibir seona. Disaat itulah yoongi pergi dengan langkah nya dan membuat seona terdiam membeku.
Saat yoongi menciumnya ia teringat dengan taehyung yang juga sama dulu nya mencuri ciumannya hingga seona marah besar.
Entah kenapa yoongi benar benar mencintainya. Tetapi ia tidak bisa melupakan taehyung yang masih menjadi kekasihnya, sekarang ia juga bingung apakah ia dan taehyung masih menjadi sepasang kekasih? Mengingat ia dan taehyung sudah tak bersama lagi saat ini.
-I Still Want You-
Uhhh maaf aku up nya lama. Chapter nya juga pendek :"(
Maaf banget. Nanti lain kali up nya aku panjangin ya?
Karna aku lagi sibuk dan ide aku surut banget kayak laut lagi pasang surut
🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊
Maaf dan thanku udah baca chapter ini.
See you di chapter berikut!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You
Romance[RATE M+] Mencintai Kim Taehyung mungkin adalah sebuah kesalahan terbesar Yoo Seona, menipu seorang Kim Taehyung yang jelas jelas adalah orang yang ia cintai. Taehyung mencintainya, ia takut sebuah kata 'kecewa' keluar dari kedua takup bibir nya itu...