Beberapa jam kemudian Ashalina berhasil mengerjakan tugas Dirga dengan lengkap dan benar semua.
"He bangun, tugas lo udah kelar." Ucap nya seraya membangunkan Dirga yang tidak sengaja tertidur di sofa. "Astaga-molor ni anak," Celetuk Ashalina seraya membereskan ruang tamu yang berantakan itu, "Gue pulang sendiri kali ya, lagian udah malem juga- kalo gue bangunin gak enak, gue pesen taxi online dulu deh,"
Lisa datang dan menemui Ashalina, "Asha mau pulang, sayang?"
"Oh bunda, iya bun, udah jam 8- Asha harus balik kerumah sakit nemenin oma,"
"Oh iya- semoga oma kamu cepet sembuh ya," Ucap Lisa. "Bunda bangunin Dirga dulu ya biar anter kamu,"
"Oh-gak-gak usah Bun, kasian- kayak nya kecapekan, biar Asha pulang sendiri aja. Asha juga udah pesen taxi online, hehe,"
"Oh gitu-beneran gak papa?" Tanya Lisa, meyakinkan.
"Iya gak papa Bun." Suara klakson taxi online sudah terdengar didepan rumah. "Itu taxi nya udah dateng bun, Asha pamit dulu ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam cantik. Ati-ati ya,"
"Iya Bun."
Tepat ketika taxi itu sudah berangkat, Dirga perlahan terbangun dari tidur nya.
"Aca lama banget tugas nya, belum selesai?" Ucap nya yang baru saja tersadar dari tidur nya itu, "Lo- Aca mana bun?"
"Huft- telat. Asha baru aja pulang naik taxi," Ucap Lisa, "Kasian dia ngerjain PR kamu banyak banget, kamu tinggal tidur. Gimana sih,"
"Loh-kok Bunda biarin Aca pulang malem-malem sendiri?" Tanya Dirga. "Kenapa gak bangunin Dirga?"
"Ashalina gak ngebolehin Bunda bangunin kamu. Katanya kasian sama kamu kecapekan. Capek apa, nge-game mulu." Celetuk Lisa.
Dirga mengambil kunci motor nya dengan cepat, ia bergegas keluar dari rumah.
"Mau kemana kamu malem-malem gini?" Tanya Lisa.
"Jemput Ashalina, Bun. Assalamualaikum." Ucap nya seraya pamit pergi.
"Waalaikumsalam- ati-ati gak usah ngebut!!" Ucap Lisa yang melihat anak nya sedang gerusah-gerusuh.
"Iya bun-"
***
Ashalina masih duduk di kursi belakang taxi dengan sibuk memainkan ponsel nya.
Tiba-tiba dipertengahan jalan, Supir taxi itu rem mendadak. "Astagfirullah-pak kenapa ngerem ndadak?" Tanya Ashalina yang terkejut.
"Itu mbak- ada motor yang nyegat kita." Ucap Supir itu.
Ashalina turun dari taxi. "Heh-lo gak liat jalan hah?!" Teriak nya dengan seseorang yang membawa motor Ninja merah itu. Jalanan yang gelap itu membuat ia tidak bisa melihat siapa orang itu dengan jelas.
"Balik sama gue," Ucap Lelaki itu seraya menarik tangan Ashalina.
Ashalina seperti tidak asing dengan suara itu. "Dirga? Lo ngapain kesini?"
"Lo perempuan, Ini malem. Gak baik pulang sendiri, Ayo gue anter." Ucap nya seraya menarik kembali tangan Ashalina.
"Eh-bentar, Tapi kasian supir nya-" Ucap Ashalina.
Dirga menghela napas nya. "Pak, berapa?" Tanya nya pada supir itu.
"75 ribu mas."

KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALINA
Teen Fiction"Hidup Bahagia ya, Ciara, Dirga. I love u and I miss you so much." -ASHALINA Since 2021 by mella azka