Chapter 14 - (Ospek)

151 10 0
                                    

Selamat datang di chapter 14 semua.

....

Happy Reading

....

"Duh keinget waktu MOS 3 tahun yang lalu, sekarang malah harus berpenampilan kaya gini lagi. Rambut diikat 2, segala pake pita merah pula, kaya anak TK aja"ucap kia ngedumel didepan cermin.

Tok tok tok, suara pintu kamar kia ada yang mengetuk.

"Kakak, cepetan disuruh sarapan sama bunda"ucap shafa.

Kia membuka pintu, dan betapa terkejutnya kia melihat shafa yang rambutnya diikat 2 seperti kia. Mereka berdua seperti anak kembar dengan usia yang berbeda jauh.

"Ihh rambut kakak lucu, kita samaan yeayy"

Kia dan shafa turun dari atas menuju meja makan, yang disana sudah ditunggu ayah juga bunda.

"Ya ampun anak bunda kaya anak kembar aja, lucu deh kalo kaya gini. Iya kan yah?"

"Iya bun, dua anak kita cantik-cantik ya"

"Iya dong yah, kan bunda nya cantik"

"Iya bun, ayah seneng bisa dikelilingi 3 bidadari cantik seperti kalian"

"Ihh bunda ayah, udah dong kia malu nih. Masa penampilan kia jadi kaya anak TK sih. Bunda juga kenapa rambut shafa diikat nya sama kaya kia?"

"Tapi kamu cantik loh kia rambut kamu dikuncir 2 pake pita merah kaya gitu, bunda juga kan engga tau kalo kamu harus dandan kaya gini, jadi ya rambut shafa bunda ikat 2"

"Ya udah ayo dimakan dulu sarapannya, kamu juga kan harus berangkat awal kia, inget jarak rumah kita ke kampus itu lumayan jauh, jadi harus berangkat awal-awal"

"Iya yah"

.....

"Kenapa kaya bocah gini sih penampilan gue, sayang banget nih bola harus gue belah kaya gini, cuma buat dijadiin topi, kaos kaki nya juga beda warna gini, name tag segede ini pula. Gue berangkat nebeng sama kia aja deh, malu kalo harus bawa motor tapi dandanan gue kaya gini" ucap arcel yang juga ngedumel dengan pempilannya.

Arcel berangkat menuju rumah kia, karena jarak rumah omah ke rumah kia cuma memakan waktu 15 menit, arcel pun sudah tiba dirumah kia.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap kia sekeluarga.

"Ehh cel, tante kira kamu udah berangkat duluan"

"Belum tan, arcel nebeng sama kia aja, malu kalo bawa motor penampilan arcel kaya gini"

"Nebeng terus lo dasar, tapi bensin lo yang bayar ya, lo juga yang bawa mobil"

"Kia jangan gitu dong sama arcel, dia kan sepupu kamu. Ohh iya cel, kamu udah sarapan?"

"Udah kok om tenang aja"

"Ya udah sekarang kalian berdua berangkat, nanti telat kena hukum"

"Ya udah bun, yah. Kia berangkat dulu"

"Iya om tan, arcel berangkat juga. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam hati-hati" ucap ayah dan bunda.

Setelah berpamitan dan bersalaman dengan ayah dan bunda, arcel dan kia kini berangkat ke kampus.

"Lo kenapa sih, cemberut terus muka lo dari tadi"

"Cel gue malu nih, kenapa harus kaya gini sih penampilannya"

"Yee lo mending, nah gue segala pake topi bola"

Untuk Siapa Cinta Ini (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang