Mereka sampai cukup cepat, Iruka keluar dari mobil dahulu baru Kakashi mengikutinya dari belakang.
Sekarang mereka berdampingan
"Kakashi-sama, apa ada kartu undangan?" Bisik iruka pelan sembari menaiki tangga dan memasuki ruangan yang sudah penuh di dalam
"Kau sendiri itu kartu undangan, Iruka" Iruka tersenyum kecil dan tak sengaja menyenggol Kakashi, ia pun buru buru menunduk singkat.
Pintu sudah di depan mata, dan hal terbesar yang Kakashi inginkan saat ini adalah membuang semua mata yang mengarah kearah suaminya malam ini.
Ini kekurangan datang terlambat
Mereka harus ambil konsekuensinya
Kakashi melirik suaminya yang masih tersenyum manis pada para tamu undangan
Ia melihat para petinggi yang mulai jalan perlahan tapi pasti kearah tempatnya berpijak saat ini. Iruka tak kalah sibuk dengan sopan membalas tatapan khalayak
Kakashi merasakan tangan yang mengaitkan lengan atasnya
Ah, kami seharusnya melakukannya daritadi
"Anata,"
Music to my ear untuk Kakashi
Iruka mendekat ke telinga Kakashi berusaha menyampaikan sesuatu
"Apa kita perlu berpisah setelah ini."
Kakashi melirik kearah telunjuk iruka mengarahkan jarinya, kurenai dan Asuma sedang berjalan cepat ke arah mereka.
Berpisah?
No, big no. Kakashi tidak mau ditinggal sendirian membahas hal tidak penting bersama para petinggi.
"Jangan kemana mana, atau lebih baik kita pulang." Kakashi menahan lengan atas iruka supaya ia mengerti untuk jangan kemana mana
Iruka tersenyum mengerti melirik para pria di sebelah kanan Kakashi mulai menyapa Kakashi dengan senyum bisinis khas mereka
"Irukaaa kunn." Yak kurenai sampai dihadapan mereka dan menarik iruka kedalam pelukan erat
Iruka menepuk punggung belakang kurenai dan menyeimbangkan badannya karena kurenai menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri
Membuat rambut milik suami Hatake Kakashi itu sedikit berbeda tak serapih sebelumnya
Kakashi menjabat tangan Asuma yang tersenyum lebar kearahnya.
"Kenapa tidak pakai ungu?" Kurenai berhenti dan mencengkeram lengan atas Iruka
"Aku yang-"
"Mana mungkin kami memakai baju yang sama dengan sang pemilik acara."
Kakashi terdiam dan kembali tersenyum menyadari penyebab iruka bicara seperti tak mengenal pasangan itu disebabkan karena mata di sekitar mereka yang penasaran dengan interaksi mereka berempat.
"Iruka-kun, kamu sudah dewasa. Sekarang kau paham kalau di depan um-"
"Asuma-sama, apa acara sudah dimulai?" Kakashi menyadari tangan iruka yang mencubit pelan Asuma agar pria itu bicara lebih tenang
Kurenai hanya tertawa keras dan merangkul pinggang iruka dan mencium pipi suaminya
Bukan suami kurenai
Tapi suami Kakashi
Iruka terkejut dan hanya menunduk sembari mengomel pelan ke kurenai
Asuma yang melihat langsung mendekat dan berniat memberikan iruka ciuman kedua di pipi yang belum kena
KAMU SEDANG MEMBACA
|• UNEXPECTED •| Kakairu
FanfictionKakashi merasa belum mengenal suaminya sama sekali. Lagipula pernikahan ini sejak awal sudah diatur, yang perlu ia tahu hanyalah Umino Iruka berubah menjadi Hatake Iruka. Namun semakin bertambahnya waktu, ia mau mengenal seorang Hatake Iruka lebih b...