4

1.1K 109 10
                                    

Mereka sampai cukup cepat, Iruka keluar dari mobil dahulu baru Kakashi mengikutinya dari belakang.

Sekarang mereka berdampingan

"Kakashi-sama, apa ada kartu undangan?" Bisik iruka pelan sembari menaiki tangga dan memasuki ruangan yang sudah penuh di dalam

"Kau sendiri itu kartu undangan, Iruka" Iruka tersenyum kecil dan tak sengaja menyenggol Kakashi, ia pun buru buru menunduk singkat.

Pintu sudah di depan mata, dan hal terbesar yang Kakashi inginkan saat ini adalah membuang semua mata yang mengarah kearah suaminya malam ini.

Ini kekurangan datang terlambat

Mereka harus ambil konsekuensinya

Kakashi melirik suaminya yang masih tersenyum manis pada para tamu undangan

Ia melihat para petinggi yang mulai jalan perlahan tapi pasti kearah tempatnya berpijak saat ini. Iruka tak kalah sibuk dengan sopan membalas tatapan khalayak

Kakashi merasakan tangan yang mengaitkan lengan atasnya

Ah, kami seharusnya melakukannya daritadi

"Anata,"

Music to my ear untuk Kakashi

Iruka mendekat ke telinga Kakashi berusaha menyampaikan sesuatu

"Apa kita perlu berpisah setelah ini."

Kakashi melirik kearah telunjuk iruka mengarahkan jarinya, kurenai dan Asuma sedang berjalan cepat ke arah mereka.

Berpisah?

No, big no. Kakashi tidak mau ditinggal sendirian membahas hal tidak penting bersama para petinggi.

"Jangan kemana mana, atau lebih baik kita pulang." Kakashi menahan lengan atas iruka supaya ia mengerti untuk jangan kemana mana

Iruka tersenyum mengerti melirik para pria di sebelah kanan Kakashi mulai menyapa Kakashi dengan senyum bisinis khas mereka

"Irukaaa kunn." Yak kurenai sampai dihadapan mereka dan menarik iruka kedalam pelukan erat

Iruka menepuk punggung belakang kurenai dan menyeimbangkan badannya karena kurenai menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri

Membuat rambut milik suami Hatake Kakashi itu sedikit berbeda tak serapih sebelumnya

Kakashi menjabat tangan Asuma yang tersenyum lebar kearahnya.

"Kenapa tidak pakai ungu?" Kurenai berhenti dan mencengkeram lengan atas Iruka

"Aku yang-"

"Mana mungkin kami memakai baju yang sama dengan sang pemilik acara."

Kakashi terdiam dan kembali tersenyum menyadari penyebab iruka bicara seperti tak mengenal pasangan itu disebabkan karena mata di sekitar mereka yang penasaran dengan interaksi mereka berempat.

"Iruka-kun, kamu sudah dewasa. Sekarang kau paham kalau di depan um-"

"Asuma-sama, apa acara sudah dimulai?" Kakashi menyadari tangan iruka yang mencubit pelan Asuma agar pria itu bicara lebih tenang

Kurenai hanya tertawa keras dan merangkul pinggang iruka dan mencium pipi suaminya

Bukan suami kurenai

Tapi suami Kakashi

Iruka terkejut dan hanya menunduk sembari mengomel pelan ke kurenai

Asuma yang melihat langsung mendekat dan berniat memberikan iruka ciuman kedua di pipi yang belum kena

|• UNEXPECTED •| KakairuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang