18

653 69 9
                                    

Saat ini mereka duduk berhadapan dengan canggung karena hanya Iruka yang dibawakan makanan

Tentu saja karena Kakashi sudah makan sejak tadi.

Kakashi hanya terdiam masih memproses bagaimana suaminya telrihat sangat luarbiasa saat menguncir rambut sebelum makan

"Kakashi-sama, mengapa anda datang kesini?" Tanya Iruka, berjaga jaga jika tenryata ada masalah penting yang harus dibahas Kakashi disini.

Kakashi yang mendengar hal itu hanya menggeleng pelan

"Tidak, aku hanya berpikir kalau kau sendirian disini pasti belum makan." Kakashi akhirnya buka suara setelah berdiam diri cukup lama

Iruka menatapnya dengan binaran di matanya

"Ya kakashi-sama, saya juga baru ingat kalau saya belum makan. Anda menolong saya, terimakasih." Iruka tersenyum manis membuat luka di wajah ya ikut naik karena senyum

Kakashi ingin mencium suaminya.

Wow... Kakashi baru sadar dia sudah ada di tahap itu.

Sebetulnya sejak terakhir didorong Iruka di kamar mandi ia tidak berhenti memikirkan beberapa kemungkinan.

Ia harus berterimakasih pada bocah uchiha itu karena membiarkannya memegangi rambut Iruka waktu itu.

Kakashi kembali terdiam karena malu bisa bisanya berpikir seperti itu di ruangan yang ada di dalam sekolah.

"Ah? Kamu akan tidur dimana?" Kakashi berkeliling mencari matras yang mungkin akan Iruka pakai untuk tidur malam ini

Sembari minum setelah menyelesaikan makannya, iruka menujuk kearah sofa yang tak jauh dari meja Iruka.

Suaminya akan tidur disana, dalam ruangan dingin dan di tempat yang bahkan tidak bisa meluruskan kaki?

Kakashi bisa saja menelpon toko furniture langganan nya dan membeli kasur sekarang juga.

Tapi Iruka pasti akan takut padanya jika ia melakukan itu.

"Aku biasa tidur disitu dulu kalau harus bekerja sampai malam Kakashi-sama." Kata Iruka menenangkan Kakashi yang saat ini menatap sofa dengan tatapan yang bisa mengeluarkan laser

"Heum benarkah?" Kata Kakashi pelan.

Iruka mengangguk dan membereskan kotak makan miliknya

"Oh ya Iruka, aku membawakan selimut bantal dan baju ganti jika kamu memerlukannya." Kata Kakashi dan kembali di hadiahi oleh senyum manis tanda terimakasih dari Iruka.

Kakashi baru saja akan berkemas dan izin kembali ke rumah, namun berpikir dua kali harus meninggalkan suaminya id tempat ini sendirian

Tak lama kemudian ponsel Iruka berdering.

"Asuma nii." Kata Iruka pelan, hembusan nafas khawatirnya melihat nama kakaknya kembali menelponny

Iruka melirik Kakashi sebentar, dan Kakashi hanya mengangguk

"Ya halo Asuma-san?" Kata Iruka cepat

"Iruka, jangan keluar dari ruanganmu malam ini. Kau masih di sekolah kan?" Suara panik Asuma datang dari seberang panggilan

Iruka yang bingung hanya terdiam kaget

Melihat perubahan ekspresi Iruka, Kakashi menepuk pelan pundak suaminya dan ingin berbicara sendiri dengan sahabatnya itu

Iruka yang benar benar kaget spontan memberikan ponselnya pada Kakashi

"Oi Asuma, ada apa?"

"Kakashi??!!" Asuma bertanya panik

|• UNEXPECTED •| KakairuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang