Iruka terbangun diatas kasur dalam keadaan mengenakan piyama lengkap dengan Kakashi di sebelah nya yang masih tertidur lelap
Jam menunjukkan pukul 2 pagi, mungkin karena ia terbangun Iruka bisa membuka matanya lebar lebar dini hari ini
Wajah Kakashi yang setengah tertutup oleh selimut menarik perhatian Iruka.
Bulu mata suaminya cukup lentik, Iruka bisa memandangi wajah suaminya ber- jam jam kalau itu tidak mengerikan.
Lagipula bagaimana bisa ia sampai disini secara tidak sadar. Lalau ia mengingat semuanya dan memerah
Kakashi menggendongnya sampai lantai atas dari luar rumah
Ia ingat badannya melayang saat tertidur, ia kira semua hanya mimpi
Memikirkan wajah para pelayan di rumah ini saat melihat pria dewasa diangkat dengan mudahnya sampai ke kamar
Iruka menelungkupkan wajahnya dan kembali melirik Kakashi
"Aku bahagia sekali disini, Kakashi-sama. Tapi aku lebih berharap kebahagiaanmu daripada seluruh hal lain di dunia ini."
Iruka tersenyum manis mencoba meraih Surai silver di kepala suaminya
...
Hari ini sudah 2 Minggu terlewat setelah Hari jatuh sakitnya Iruka. semenjak dua Minggu ini pun pula Kakashi tidak berhenti menelpon Iruka intuk memastikan pria itu tidak pergi kemana mana
Dan juga Minggu Minggu ini Kakashi jadi jarang pulang karena ada urusan di perusahaan yang mengharuskan dia tinggal disana agar tidak bolak balik
Bahkan 5 hari lalu Kakashi pergi ke luar kota selama 2 hari meninggalkan Iruka dan para pelayan mengatur jalannya kediaman Hatake
Iruka menghela nafas dan tersenyum lelah saat Kakashi hanya menelpon selama beberapa detik hanya untuk mendengar bahwa iruka berada di rumah atau makan dnegan benar
"Kakashi-sama, kalau anda sibuk tidak perlu menelpon sesering ini."
"Apakah tidak boleh?"
"Bukann." Iruka menggeleng cepat seakan Kakashi juga berada disini bersamanya
"Saya sudah sehat Kakashi-sama, anda tidak perlu khawatir."
Kakashi di balik panggilan mendehem panjang, sepertinya kurang tidur.
"Apakah anda tidur dengan benar Kakashi-sama, kalau anda sampai sakit saya akan langsung menjemput anda pulang."
Kakashi tertawa kecil
"Benarkah?" Suara serak Kakashi memenuhi panggilan
"Benar." Jawab Iruka tegas
"Saya baik baik saja Iruka, saya tidur dengan baik tapi tidak dengan nyaman. Saya harap bisa kembali besok malam, karena semua hal gila ini sudah hampir selesai."
"Haruskah kita merayakannya Kakashi-sama." Tanya Iruka bermain main, menunggu jawaban Kakashi yang biasanya menarik untuk di dengar
"Hmm, haruskah kamu membuat kue Iruka?"
Iruka tersenyum dan tertawa kecil
"Apapun kakashi-sama."
"Tidak tidak, aku tidak mau merepotkan mu. Tetap jaga kesehatan saja sudah cukup, aku harus pergi sekarang."
"Baik Kakashi-sama, semoga lancar."
"Hmmm." Jawab Kakashi mematikan telepon
Iruka tersenyum melihat layar ponselnya yang masih menunjukkan nomor suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
|• UNEXPECTED •| Kakairu
FanfictionKakashi merasa belum mengenal suaminya sama sekali. Lagipula pernikahan ini sejak awal sudah diatur, yang perlu ia tahu hanyalah Umino Iruka berubah menjadi Hatake Iruka. Namun semakin bertambahnya waktu, ia mau mengenal seorang Hatake Iruka lebih b...