Seingat Kakashi dia mengatakan tidak untuk bertemu dengan teman teman bodohnya untuk minum minum.
Lalu kenapa ada segerombolan manusia di depan rumahnya membawa berbagai macam minuman dan makanan di tangan mereka.
"Apa kabar sobat?" Genma menepuk pundaknya dan langsung masuk ke dalam rumah tanpa aba aba dari sang pemilik.
"Yo senpai." Yamato ikut menyusup masuk menyenggol Kakashi agar tidak menghalangi pintu masuk, Kakashi benar benar sampai lupa siapa tuan rumahnya.
Kakashi hanya mendengar bunyi denting dari botol kaca yang saat ini semakin ramai di ruang tamunya.
Asuma, Gai, Yamato, genma, menyamankan diri pada sofa empuk kepemilikan Hatake Kakashi. Kakashi masih belum mencerna apa yang terjadi di ruang tamunya.
Ia tak kalah kaget melihat ada dua orang lagi datang memasuki pintu masuknya.
"Maaf mengganggu Kakashi san." Kata Itachi memasuki ruangan bersama raidou dengan box di tangan masing masing.
Keduanya langsung duduk santai di sofa dan langsung bercengkrama di ruang tamu. Kakashi disana hanya bisa berdiri dengan pakkun di sebelahnya.
"Aku tidak ingat mengiyakan satupun hal yang akan kalian lakukan disini." Kata Kakashi masih terpana dengan tamu tak diundangnya.
Mereka semua tidak menjawab dan lanjut berbicara entah apa yang dibicarakan.
"Dulu ini basecamp kita, tapi setelah Kakashi menikah dia melupakan sahabatnya " genma pura pura menangis di balik punggung Yamato yang hanya dibalas tawa dari seluruh pria di ruangan.
Kakashi merindukan suaminya.
Ia baru sadar memang sebelum menikah semua orang selalu secara paksa datang ke rumahnya dan mengobrol sampai dini hari.
Tapi setelah menikah semuanya hilang dengan maksud menghormati Iruka yang saat ini juga ada di kediaman Hatake.
Ia tidak mau digugat cerai karena setiap Minggu selalu membawa teman teman bodohnya datang kesini.
Walaupun jika Kakashi minta izin, Iruka pasti akan langsung mengiyakan. Itu kenapa Kakashi tidak pernah minta izin, karena sudah terlanjur nyaman dengan ketenangan berbulan bulan masa pernikahannya.
Kakashi bisa saja mengambil jaketnya dan berangkat ke kediaman Senju untuk tidur sekasur dengan suaminya.
Tapi ia tidak dapat membayangkan kebakaran di kediaman Hatake akibat teman teman gilanya.
"Oi Obito belum pulang juga dari luar negeri?? Dia dan istrinya memang ingin tinggal disana kah?"
"Katanya dia kembali beberapa bulan lagi." Jawab Asuma sembari membuka kemasan kripik yang saat ini sudah berantakan diatas meja tamu milik Kakashi.
Mereka melanjutkan pembicaraan melupakan tuan rumah yang saat ini belum dipersilahkan duduk.
Kakashi menghela nafas, berjalan mendekat dan merebut gelas bir yang saat ini ada di genggaman genma. Dia langsung menempatkan diri di tangan sofa.
"Ide siapa ini?" Tanya Kakashi
Semua mata beralih ke Asuma yang saat ini masih tertawa melihat video kucing yang barusan diperlihatkan Yamato.
Kakashi hanya menghela nafas
"Keluarkan kartunya, aku sedang pusing." Kata Kakashi melirik raidou yang selalu kebagian peran membawa kartu. Semuanya tertawa melihat Kakashi yang seperti putus cinta.
"Turut berduka atas keadaan mu sekarang, Kakashi." Gai membuat wajah sedihnya
"Apa semua orang di dunia tau suamiku ada di kediaman Senju saat ini?" Jawab Kakashi sarkas melirik tajam Asuma yang pasti menjadi sumber segala sumber permaslahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
|• UNEXPECTED •| Kakairu
FanfictionKakashi merasa belum mengenal suaminya sama sekali. Lagipula pernikahan ini sejak awal sudah diatur, yang perlu ia tahu hanyalah Umino Iruka berubah menjadi Hatake Iruka. Namun semakin bertambahnya waktu, ia mau mengenal seorang Hatake Iruka lebih b...