13

645 61 3
                                    

Disinilah mereka di pekarangan kediaman Hatake. Dengan teh dan kue kering menemani keduanya. Sasuke sudah mencuci wajahnya, dan meminum tehnya perlahan.

Menikmati pekarangan kediaman Iruka yang mungkin tak seluas milik kediaman Uchiha, namun banyak tanaman disana.

Yang menarik perhatian pria mungil itu adalah satu satunya tumbuhan dengan buah ungu yang telrihat berbeda dari yang lain.

"Itu apa?" Tanya Sasuke masih belum lepas dari pandangan seriusnya pada pohon terung di pekarangan

"Terung." Iruka mengesap tehnya santai melirik Sasuke dan tertawa kecil melihat ekspresi pria mungil itu

"Ugh, sayur ungu? Tidak enak. Kenapa bukan tomat?" Tanya Sasuke sedikit marah pada selera iruka

"Suamiku suka itu." Jawab Iruka santai, tersenyum pada Sasuke yang saat ini menunjukkan wajah kesal dan geli karena Iruka menyebut suaminya

"Tomat tetap yang paling enak." Tegas Sasuke buru buru menelan kue kering yang tersedia

"Haruskah sensei menanam tomat?" Sasuke mengangguk

"Baiklah kau mau diletakkan dimana tomatnya?" Iruka masih tersenyum mengacak rambut Sasuke

Sasuke menunduk malu karena Iruka sedari tadi bertanya soal pendapatnya untuk maslaah apapun

Senseiny tidak lanjut bersuara, mereka berdua terdiam. Sasuke bingung harus menjawab apa

Bocah itupun melirik Iruka yang saat ini terdiam menatap tumbuhan terung dengan senyum hangat.

Menyebalkan

Pikir Sasuke, kesal.

"Aku mau yang terlihat dari ruang yang ada pianonya." Kata Sasuke sambil menghembuskan nafas kesal

"Ide bagus, sasuke-kun. Warna tomat sangat cantik." Kata Iruka menghadap Sasuke semangat memikirkan warna merah yang bisa menghiasi pekarangannya.

Sasuke hanya mengangguk setuju dan meminum tehnya

Dia menghabiskan waktu berleha leha di rumah Iruka jadi ia berfikir nanti malam ia harus belajar untuk mengejar ketertinggalan hari ini

Lalu esoknya ia bisa pulang

Tiba tiba ada anjing yang datang dari sisi kanan pekarangan, berjalan lambat dan malas. Seperti sudah tua renta

"ah? Pakkunn, kamu sudah bangun?" Iruka menyapa anjing coklat yang datang melompat ke pangkuan Iruka

Dia terlihat kembali tertidur setelah Iruka tersenyum sambil mengelus kepala anjing itu

"Kamu langsung tertidur lagi tanpa menyapa tamu?" Iruka tertawa menggenggam tangan kecil pakkun

Seakan akan paham dengan bahasa manusia, anjing itu terbangun dan berjalan mendekati Sasuke mencium kaki bocah Surai hitam itu dan melompat ke pangkuan Sasuke

Sasuke yang panik menatap Iruka meminta tolong mengangkat anjing itu menjauh darinya

Tapi Iruka hanya tertawa dan kembali meminum teh nya

Anjing itu terus mengendus endus Sasuke dan terduduk di pangkuan Sasuke sembari menatap pekarangan bersama mereka berdua

Sasuke benar benar bingung harus apa dia kembali berbalik ke Iruka panik

"Itu artinya dia menyukaimu." Kata iruka santai sembari menyilangkan kakinya

Sasuke terdiam kaku diam diam senang kalau anjing tua itu menyukainya

"Kau bisa mengelusnya Sasuke-kun, dia menyukainya." Balas Iruka melirik pakkun yang saat ini sedang bertapa sambil menutup kedua matanya

Sasuke melakukan apa yang Iruka katakan dan anjing itu bersantai di pangkuannya

|• UNEXPECTED •| KakairuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang